JAKARTA, Indotimes.co.id – Para pecatur andalan Indonesia mulai unjuk kemampuan terbaiknya untuk mengincar gelar juara di ajang Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023, sekaligus tiket ke Piala Dunia Catur 2023.
GM Novendra Priasmoro, GM Susanto Megaranto dan IM Irene Kharisma Sukandar bersaing ketat dengan para pecatur terbaik di Asia lainnya pada ke lima pertandingan (babak ke-6 dan ke-7), yang berlangsung di Hotel Atlet Century Park Senayan Jakarta, Rabu (10/5).
GM Novendra Priasmoro (2504) yang tampil di kelompok putra mulai menyodok papan atas klasemen sementara. Novendra yang telah mengemas 5 poin, menempati peringkat ketiga dibawah pecatur Mongolia, Sumiya Bilguun (2474) dengan 6 poin, diikuti pecatur Vietnam, Minh Le Tuan (2542) dengan 5 poin.
Capaian Vovendra diraih, setelah dirinya memetik kemenangan pada babak ke-7, atas pecatur Singapura, GM Jingyao Tin (2576). Sebelumnya di babak ke-6 Novenda bermain remis melawan pecatur Mongolia, Tsegmes Batchuluun (2466).
Tambahan 1,5 poin membawa Novendra berpeluang mengincar gelar juara Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 sekaligus meraih tiker tampil ke Piala Dunia Catur 2023 di Baku, Azerbaijan, Juli-Agustus 2023 mendatang.
Dengan menyisakan dua babak, kans Novendar cukup terbuka bersaing dengan dua pecatur papan atas lainnya, guna mewujudan impianya tersebut.
Sementara itu pecatur andalan Indonesia lainya di kelompok putra, GM Susanto Megaranto, juga berpeluang tampil di ajang Piala Dunia Catur 2023. Menempati peringkat keempat klasemen sementara, dengan raihan 4,5 poin, Susanto diyakini mampu memaksimlakan poin di dua babak akhir pertandingan.
Irine Terus Melaju
Sementara itu dari kelompok putri, pecatur andalan Indonesia, IM Irene Kharisma Sukandar terus melaju ke trek juara Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023. Hingga babak ke-7, Irine mampu menyodok ke peringkat kedua klaseman sementara kelompok putri, dengan torehan 5 poin.
Irine bersaing dengan empat pecatur lainnya di papan atas kelompok putri. Dia berada dibawah pecatur Vietnam, WGM Vo Thi Kim Phung Vo Thi (2351) juga dengan 5 poin diperingkat pertama. Sementara pecatur Singapura, WGM Gong Qianyun (2247) dengan 5 poin diperingkat ketiga dan pecatur Vietnam, WGM Nguyen Thi Mai Hung (2193) dengan 5 piuin di peringkat keempat.
Tambahan poin diraih Irine, setelah pada babak ke-7 dia mampu mengalahkan pecatur Mongolia, WGM Ulzii Altan Enkhtuul (2254). Meski pada babak ke-6, Irine harus bermain remis menghadapi pecatur Vietnam, WGM Nguyen Thi Thanh An (2252).
Sayang capaian Irine di kelompok putri, tidak diikuti para pecatur putri Indonesia lainnya, yang hingga babak ke-7, belum ada yang mampu menembus papan atas klasesen semantara.
Pecatur WIM Chelsie Monica Sihite (2266) hanya mampu menempati peringkat ke-9 dengan raihan 4 poin, dan WIM Dita Karenza (2055) dengan 4 poin di peringkat ke11. Sedangkan IM Medina Warda Aulia (2369) dan WIM Ummi Fisabilillah (2213) berada di peringkat 13 dan 14 dengan raihan 3,5 poin.
Anggota Dewan Pembina PB. Percasi Eka Putra Wirya ketika hadir menyaksikan pertandingan, berharap disisa dua babak akhir performa para pecatur Indonesia bisa terus menuai hasil positif dengan raihan poin penuh.
“Memasuki babak akhir sangat terlihat persaingan masih ketat utamanya bagi pecatur papan atas pada Asian Zone 3.3 Chess Championship edisi tahun ini, sehingga mental bertandingan dan strategi yang mumpuni menjadi faktor penting untuk raihan gelar juara, “ tandas Eka Putra Wirya.
Eka pun optimis memasuki babak-babak akhir ini, GM Susanto Megaranto,GM Novendra Priasmoro maupun Irine Kharisma Sukandar mampu menunjukan kemampuan terbaiknya.