JAKARTA, Indotimes.co.id – SSB Asiop Apacinti Jakarta tampil sebagai juara
Festival sepak bola U-12 AQUA Danone Nations Cup (AQUADNC) 2018. Dalam laga final putaran nasional di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta, Minggu, (22/7) wakil DKI Jakarta itu menundukan wakil Sumatera Utara (Sumut) SSB Naga Bekisar Asahan melalui drama adu penalti 2-1 setelah bermain imbang 0-0 dalam waktu normal 2 x 10 menit.
Pertandingan berjalan ketat dan ngotot sejak menit awal. Akan tetapi, Asiop Apacinti lebih dominan dalam penguasaan bola. Hanya saja, sejumlah peluang yang dihasilkan tak mampu menghasilkan gol. Begitu juga dengan Naga Bekisar yanf sesekali melakukan serangan balik. Gol tidak terjadi akibat kurang tenangnya penyelesaian akhir.
Skor 0-0 pun bertahan hingga pertandingan berakhir. Alhasil pertandingan harus dilanjutkan lewat adu penalti.
Pada babak adu penalti yang dilakukan oleh tiga penendang, tim Naga Bekisar dua kali gagal melakukannya dengan baik. Sedangkan Asiop Apacinti hanya sekali gagal mengeksekusi penalti.
Dengan berhasilnya Asiop Apacinti menjuarai Danone Nation Cup 2018, mereka berkesempatan untuk mewakili Indonesia di ajang Danone International Cup 2019 tahun depan di Spanyol.
Pada perebutan peringkat ketiga, SSB Aisa dari Kalimantan Timur tampil sebagai pemenang, setelah menundukan SSB Batik (Papua) dengan skor 2-0, juga melalui adu penalti, setelah bermain imbang tanpa gol dalam waktu normal.
Sementara itu, predikat pemain terbaik diraih Ji Da Bin (Asiop Apacinti/DKI Jakarta). Topskor diraih, Ahmad Habi (SSB Canar Laut/Aceh) dengan 6 gol.
Sedang predikat penjaga gawang terbaik diraih Rifky Tofani (Asiop Apacinti/DKI) dan Team Fair Play diraih SSB Camar Laut dari Lhokseumawe Aceh.
Jangan Cepat Berpuas Diri
Sementara itu Vice President Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto selaku Vice President Secretary Danone Indonesia meminta Asiop tak berpuas diri usai merengkuh trofi juara.
Menurut Vera Asiop masih akan menghadapi putaran internasional di Spanyol yang diikutinya nanti.
“Mereka masih punya mimpi yang harus dilalui, sehingga jangan berpuas diri. Perjuangan belum selesai,” ujar Vera.
Bagi tim yang kandas, Vera berharap para pemain tak patah semangat. Sebab, turnamen ini bukan akhir segalanya lantaran masih ada kompetisi lain di tahun depan.
“Masih ada ajang lain untuk mengejar mimpi dan mengasah bakat. Dan yang paling penting mari kita junjung nilai-nilai sportivitas,” pungkasnya.