JAKARTA, Indotimes.co.id – Menghadapi ajang SEA Games Filipina 2019, Tim Nasional (TimnaS) Bola Basket Indonesia cukup realistis jika mentargetkan meraih medali perak. Materi pemain Timnas basket saat ini, serta perkembangan kemajuan timnas bola basket negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) lainnya, menjadi alasan target tersebut.

Hal tersebut diungkapkan pelatih timnas basket Indonesia Fictor Roring, dalam Diskusi dan Talk show,”Membedah Statistik Basketball Timnas dan lawna Timnas di Asian Games” di Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis (20/12).

Menurut Fictor Roring, di level Asia Tenggara, lawan paling berat adalah Filipina. Melawan negara anggota ASEAN lainnya, Indonesia berani bertarung tanpa memakai pemain naturalisasi. Namun untuk Filipina harus pakai pemain naturalisasi.

“Kalau lawan bukan Filipina, pakai pemain lokal saja cukup. Tapi, jika bicara untuk tahun depan, ada yang harus diantisipasi. Seluruh negara peserta SEA Games memiliki pemain yang berusia muda. Tim Indonesia punya pemain yang selalu tampil sejak SEA Games 2013,” kata Ito sapaan Fictor Roring.

Baca Juga:  Menpora Hadiri Jalan Sehat HUT ke-65 KAHMI

Selain usia, postur tubuh pemain Indonesia juga kalah saing. Itor bahkan mengaku sudah secara langsung melihat pemain Malaysia dan Singapura di babak prakualifikasi FIBA Asia 2021 di Thailand beberapa bulan lalu. “Bicara basket tuh ya soal postur tubuh. Saya maunya Indonesia punya pemain yang minimal setinggi saya, 194 cm, atau lebih,” tambah Ito

Tentunya dengan pemain yang punya postur tinggi, kesempatan untuk mencetak poin lebih besar. Kemudian, pertahanan juga akan lebih baik. “Lebih dari itu, program persiapan menuju SEA Games juga jangan hanya pergi ke luar negeri yang jadinya sekadar jalan-jalan. Kita harus siapkan program, materi pemain, dan pelatih dengan serius,” pungkas Ito.