JAKARTA, Indotimes.co.id – Kegagalan Timnas senior Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF 2018 menjadi sorotan banyak pihak, termasuk sosok Bima Sakti “Pelatih Injury Times” yang ditunjuk Persatuan Sepakbola seluruh Indonesia (PSSI).
Bima Sakti pun, sadar akan poisisi yang dihadapinya kini, sebagai konsekwensi yang diterimanya saat mengantikan Luis Milla Aspas, pelatih asal Spanyol, yang enggan diperpanjang kontraknya oleh PSSI seusai menangani Timnas di Asian Games 2018 lalu.
Sebagai bentuk pertanggung jawaban atas pencapaian buruk tim yang ditanganinya tersebut, Bima Sakti menyatakan kesediannya mundur dari pelatih kepala Timnas, seusai laga terakhir saat Timnas menjamu Filipina, Minggu (25/11) mendatang.
Pria berusia 42 tahun itu menunggu keputusan dari PSSI atas prestasi ‘Tim Garuda’ di ajang kompetisi sepakbola paliung bergengsi di Asia Tenggara itu. “Kalau memang PSSI memutuskan kami mundur, kami siap,” ujar Bima di Jakarta, Kamis (22/11).
Sebagaimana diiketahui Timnas senior Indonesia tersingkir lebih cepat di Piala AFF 2018. Hansamu Yama Pranata dan kawan-kawan sudah tereliminasi di babak penyisihan grup. Hanya meraih tiga poin dari tiga laga yang dilakoninya, dan sudah tidak mungkin untuk lolos ke semifinal.
“Harapannya ke depan siapapun pelatihnya asing atau lokal kita harus dukung. Semaksimal mungkin. Tim pelatih tak mudah,” ungkap Bima.
Bima juga meminta PSSI untuk serius dalam menggarap kompetisi usia dini, yang nantinya bakal bermuara di Timnas Indonesia. “Saya harap media terutama masyarakat mengerti bahwa ini proses tak mudah. Kita liat Thailand dan Vietnam dari usia dini mereka dibentuk jadi memiliki dasar yang bagus,” tandasnya.
Bima pun meyakini para pemain Timnas tidak ingin dipermalukan saat menjamu Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, Minggu mendatang.
“Para pemain bertekad tampil yang terbaik pada laga terakhir nanati. Pemain tidak terpengaruh media sosial. Siapa pun yang main besok kami harap dapat dukungan masyarakat,” pungkas Bima.