JAKARTA, Indotimes.co.id – Indonesia Basketball League (IBL) mengandeng Liga Mahasiswa (Lima) untuk menjaring para talenta muda (rookie) untuk tampil pada musim 2018/2019. Para pemain muda ini akan diseleksi terlebih dahulu untuk masuk dalam draf rookie IBL.
“Kami bekerja sama dengan Lima untuk melakukan seleksi kepada para mahasiswa yang sudah berlaga di ajang Lima, untuk dijaring masuk dalam draf rookie IBL,” ujar Direktur IBL, Hasan Gozali, di Jakarta, Selasa (17/7).
Menurut Hasan, upaya ini untuk mencari dan membentuk bintang-bintang muda guna menyemarakan kompetisi bola basket tertinngi di Tanah Air.
Hasan juga menjelaskan Selain itu, selain dari ajang Kompetisi Lima, ada juga jalur rookie di luar Lima, dengan syarat minimal berusi 21 tahun dan pernah ikut dua kompetisi yang digelar PB Perbasi.
Untuk pedaftarn pemain dari luar Lima, pendaftaran draft rookie dimulai pada 17 Juli 2018 dan ditutup pada 17 Agustus 2018, melalui pengurus provinsi masing-masing. Sedang peserta dari Lima bisa mendaftar lewat Lima.
Sementara itu Chief Executive Officer (CEO) Lima, Ryan Gozali, mengatakan pihaknya merasa gembira atas kerja sama dengan IBL ini. Hal ini memberikan kondisi ideal buat Liga Mahasiswa (Lima) sebagai wadah pembinaan para atlet bola baset dari kalangan mahasiswa.
“Dengan draf rookie IBL, akan memberikan kesempatan yang terbaik kepada para atlet bola basket mahasiswa yang tampil cemerlang dalam Kompetisi Lima, untuk melanjutkan karier mereka di dunia olahraga profesional,” ujar Ryan.
Meski demikian, tambah Ryan, tidak semua pemain dari Kompetisi Lima bisa masuk IBL musim depan. Mereka harus memenuhi beberapa persyaratan untuk menjadi rookie.
Dikatakannya ada beberapa persyaratan untuk pemain yang menjadi rookie. Salah satunya, pemain itu harus berusia minimal 19 tahun dan sudah mengikuti kompetisi Lima paling tidak selama dua musim.