JAKARTA, Indotimes.co.id – Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLISPI) menegaskan Firman Utina tetap sebagai Kepala Pelatih Timnas Pelajar U-15. Jadi hingga saat ini belum ada perubahan soal posisinya dalam tim.

Hal itu ditegaskan Ketua BLISPI Subagja Suihan kepada wartawan usai pertemuan secara internal jajaran BLISPI dan manajemen Timnas Pelajar U-15 di PPIKON Kemenpora Jakarta, Jumat,(22/3).

Menurut Subagja BLISPI tetap pada keputusan semula terkait posisi Firman Utina sebagai Kepala Pelatih Timnas Pelajar U-15. “Firman tetap sebagai pelatih kepala. Hingga saat ini belum ada perubahan soal posisi yang bersangkutan dalam Timnas Pelajar U-15,” kata Subagja.

Pernyataan Subagja tersebut menjawab kabar adanya perubahan jabatan dalam dalam manajemen Timnas Pelajar U-15, tanpa koordinasi dengan BLISPI Pusat sebagai perpanjangan tangan Kemenpora dalam hal pembinaan sepakbola usia dini.

Posisi Firman Utina sebagai kepala pelatih oleh manajer Timnas Pelajar U-15 Ray Manurung digantikan Aples Tecuari yang sebelumnya sebagai asisten pelatih. Selain itu Ray Manurung secara diam-diam telah melakukan pengurangan pemain padahal masih dalam tahap seleksi.

Baca Juga:  PSSI Wajib Siapkan Generasi Emas di Sepak bola Modern

Kondisi ini membuat BLISPI harus turun tangan, mengingat banyaknya keluhan dari BLISPI daerah-daerah, memgenai kondisi yang ada dalam manajemen Timnas Pelajar U-15. Termasuk adanya seleksi pemain yang tanpa berkoordinasi dengan tim talent scouting yang dibentuk BLISPI Pusat, hingga kabar adanya pemain titipan.

Terkait hal itu BLISPI Pusat dan pihak Kemenpora melakukan evaluasi kembali terhadap manajemen Timnas Pelajar U-15. Semua pihak yang terlibat dalam Timnas Pelajar U-15, baik BLISPI manajer Timnas Pelajar U-15 dalam rapat evaluasi di Kantor Kemenpora

Namun sayang dalam rapat evaluasi manajer Timnas Pelajar U-15 Ray Manurung tidak hadir, padahal kehadiranya diharapkan mampu menjelaskan ataupun mengklarifikasi kebijakan yang dilakukan, yang berujung protes berabagai pihak.

Asisten Deputi Kemenpora Bidang Olahraga Pendidikan (Ordik), Alman Hudri seusai menggelar pertemuan dengan BLISPI di Gedung PPIKON Jakarta, mengatakan ketidakhadiran manajer Timnas Pelajar U-15 tersebut

Baca Juga:  Menpora Ajak Kevin/Marcus Semangati  Para Atlet Muda

Menurut Alman seharusnya manajer timnas Pelajar U-15 Ray Manurung hadir untuk menjelaskan kinerjanya termasuk adanya upaya perubahan seperti pergantian pelatih kepala dan pencoretan para pemain.

”Manajer timnas itu adalah bagian dari tim, segala sesuatu yang berkaitan dengan timnas pelajar U-15 ini menjadi tanggungjawabnya. Dan semuanya itu dipertanggungjawabkan kepada Kemenpora melalui BLISPI,”kata Alman.

Alman menilai, tindakan mengganti posisi pelatih kepala timnas pelajar U-15 dari Firman Utina kepada Aples Tecuari dan pencoretan pemain tanpa koordinasi dengan BLISPI merupakan pelanggaran.

Sementara itu Koordinator BLISPI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jevry Manaha menegaskan pihaknya meminta kepada BLISPI Pusat dan Kemenpora untuk mencabut kembali mandat yang diberikan kepada Ray Manurung sebagai manajer tim Timnas Pelajar U-15.

Menurut Jevry, sebagai manajer tim, Ray dinilainya telah melakukan pelanggaran dengan melakukan kebijakan diluar ketentuan yang berlaku, yang telah disepakati semua pihak.

Baca Juga:  Menpora Inginkan Senam Mampu Ukir Prestasi di SEA Games Vietnam

Jevry menambakan, semestinya sebagai Manager Timnas Pelajar U-15, Ray Manurung memperesentasikan hasil pengurangan pemain dalam forum dan pemain yang masuk seleksi timnas pelajar adalah pemain yang mengikuti kejuaraan Piala Menpora kemarin, di luar itu tidak boleh.

Timnas Pelajar U-15 tengah dipersiapkan Kemenpora untuk mengikuti Kejuaaraan Iber Cup Cascias di Portugal pada 1-7 Juli 2019 mendatang. Saat ini tengah berlangsung program seleksi para pemain yang berasal dari 34 provinsi di Bandung. Namun dalam proses seleksi timbul berbagai persoapan, dari pergantin pelatih kepala yang dilakuakn sepihak serta seleksi pemain tanpa berkoordinais dengan tim talent scouting bentukan Kemenpora.