JAKARTA, Indotimes.co.id – Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengeluhkan mahalnya biaya sewa Stadion Madya Senayan yang ditawarkan oleh Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK). Pengelola kompleks olahraga terbesar di Indonesia itu mematok harga Rp 1,64 Miliar, untuk Kejuaraan Nasional (Kejurnas) atletik di Jakarta, pada awal Mei 2018 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum PB PASI, Bob Hasan disela-sela acara pelepasan atlet Pelatnas Asian Games 2018 yang akan berangkat berangkat berlatih ke Amerika Serikat (AS), di Stadion Madya Senayan Jakarta, Kamis (29/3).
Menurut Bob dengan mahalnya sewa Stadion Madya, membuat PB PASI malah menjadi ragu untuk menggelar Kejurnas tersebut di Stadion Madya.
Mantan Menteri Perindustrian di masa Orde baru itu mengatakan, bahwa saat ini fungsi awal dari dibangunnya Komplek GBK kini telah berganti dari sebelumnya tempat untuk pembinaan olahraga kini malah beralih menjadi lahan komersil
“Untuk saat ini saya masih ragu, apa memungkinkan kami menggelar kejurnas di Stadion Madya Senayan dengan biaya mencapai Rp. 1,64 miliar. Saya kira fungsi dari Komplek GBK telah berubah menjadi lahan yang komersil,” ujar Bob Hasan.
Bob menambahkan lebih baik mereka kembali menggunakan lapangan kampung yang masih menggunakan trek gravel, bila biaya sewa Stadion Madya Senayan masih belum dapat diturunkan.
Meskipun demikian, pihaknya tetap mengupayakan pendekatan ke berbagai pihak agar biaya sewa tersebut dapat diturunkan. PB PASI akan berkoordinasi dengan Kemenpora mapau Kemenkeu terkait tingginya biaya sewa Stadion Madya.
Sementara itu untuk menghadapi Asian Games 2018 mendatang, PB PASI akan mengirimkan 13 atlet mereka yang tengah menjalani Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk berlatih di Amerika Serikat.
Para atlet ini akan berlatih di negara Paman Sam selama sebulan mulai April ini. Selain berlatih, mereka juga akan mengikuti tiga kejuaraan di sana yang juga dikawal oleh pelatih AS Harry Marra. Mereka juga akan mengikuti kejuaraan atletik Korea Terbuka pada Juni mendatang.
Ke-13 atlet atletik pelatnas Asian Games yang mengikuti pelatihan di AS, terdiri dari Atjong Tio Purwanto, Bayu Kartanegara, Eki Febri Ekawati, Eko Rimbawan, Emilia Nova, Fadlin Ahmad, Idan Fauzan Richsan, Lalu Muhammad Zohri, Maria Natalia Londa, Rio Maholtra, Sapwaturrahman, Suwandi Wijaya, dan Yaspi Boby.
Sedang tiga atlet lainnya, yaitu Agus Prayogo, Triyaningsih, dan Hendro yang tidak mengikuti TC di AS, akan mengikuti berbagai kejuaraan, sebagai ajang uji coba.
Untuk Agus dan Triyaningsh akan mengikuti kejuaraan half marathon di Kota Lanzhou, Cina pada Juni 2018. Sedangkan Hendro akan mengikuti Kejuaran Asia 20 km di Nomi, Jepang pada pertengahan Maret dan Kejuaraan Dunia 50 km di Taishan, Cina pada Mei mendatang.
Para atlet Pelatnas Asian Games cabor atletik saat ini tengah menjalani program latihan terpusat di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. Sebelumnya mereka berlatih secara terpisah di Stadion Rawamangun, Jakarta Timur dan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, serta di Pangalengan, Jawa Barat untuk atlet nomor jarak jauh.
Pada Asian Games 2018 mendatang, PB PASI membidik satu medali emas. Diharapkan dengan mengirimkan mereka belatih di AS, serta mengikuti berbagai kejuaran internasional, target emas tersebut dapat terpenuhi.