JAKARTA, Indotimes.co.id – Untuk kesekian kalinya Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada BPK Penabur. Penghargaan MURI diberikan Jumat (8/12) siang, di kantor MURI, Kelapa Gading, Jakarta Utara atas keberhasilan BPK Penabur bersama Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) yang sukses menyelenggarakan Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional 2023, dengan peserta terbanyak, 1.743 orang.
“Aapa yang dilakukan BPK Penabur sungguh luar biasa. BPK Penabur berhasil menggelar Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional 2023 dengan jumlah peserta lebih dari 1.700 peserta,” ujar Lisa Lumongdong, mantan pecatur putri andalan Indonesia yang kini dipercaya ‘menggembleng’ pecatur junior di Sekolah Catur Utut Adianto.
Hal senada dilontarkan Pembina PB Percasi, Eka Putra Wirya. “BPK Penabur memang luar biasa. Tak mudah menyelenggarakan Festival Catur yang diikuti lebih dari 1.700 peserta. Ini merupakan momentum bersejarah yang patut dicatat dan diwariskan. Apa yang dilakukan oleh BPK Penabur merupakan langkah fenomal, berani menggebrak, dan mendobrak dengan melahirkan buah pikiran cemerlang menyelenggarakan kejuaraan catur pelajar tingkat nasional di empat kota secara serentak,” ujar Eka Putra Wirya.
Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional 2023 merupakan penyelenggaraan yang ketiga. 1.743 peserta yang ikut ambil bagian berasal dari 13 provinsi di seluruh Indonesia. Panitia sebelumnya hanya menargetkan 1.400 peserta.
Sementara itu Ketua Umum Yayasan BPK Penabur, Adri Lazuardi, sangat berterima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh MURI. “BPK Penabur berterima kasih kepada MURI, karena memberikan penghargaan atas apa yang dicapai oleh BPK Penabur, PB Percasi dan SCUA (Sekolah Catur Utut Ardianto). Apa kami lakukan adalah ingin menjadikan olahraga catur untuk membangun bangsa. Sekolah BPK Penabur juga menangkap ini sebagai pembangunan karakter juga,” ujarnya.
Adri Lazuardi, juga berterimakasih kepada PB Percasi yang memberangkatkan para peraih gelar juara Festival Catur Pelajar Nasional 2023 (8 pecatur) ke Kejuaraan Catur ASEAN, di Laos, 2024 mendatang. “Ini merupakan langkah konkrit dari Percasi sebagai bentuk penghargaannya terhadap para juara. Sedangkan peringkat kedua dan peringkat ketiga akan diikutsertakan ke Kejuaraan Nasional Catur pada 2024 di Manado, Sulawesi Utara.
Terpisah Ketua Panitia Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2023, Ambar Sri Pratiwi mengatakan, semua ini merupakan sebuah langkah nyata dari BPK Penabur, SCUA, dan Percasi dalam mewujudkan catur sebagai salah satu olahraga yang diminati oleh para pelajar dan juga mengembangkan karakter anak bangsa sebagai generasi yang tangguh dan kreatif.
“Bukan hal sederhana menyelenggarakan turnamen catur langsung di tempat menggunakan protokol fide dengan peserta berjumlah besar. Berbagai kendala teknis tentunya tak terelakkan. Akan tetapi kami memaknai situasi ini sebagai sebuah tantangan baru, sehingga kami menyikapinya sebagai ajang pembelajaran serta sarana pematangan diri,” sebut Ambar.
Pada 2021 lalu, MURI juga memberikan penghargaan kepada BPK Penabur dan SCUA atas keberhasilannya menggelar Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional secara daring dengan jumlah peserta terbanyak, yakni 1.365 pelajar dari 24 provinsi.