JAKARTA, Indotimes.co.id – BSB Hangtuah Sumsel siap menghadapi Satria Muda Pertamina pada laga semifinal game 1 Divisi Merah Indonesian Basket League (IBL) di Hi Tes Arena Batam, Kepulauan Riau, Kamis (22/3). Meskipun SM Pertamina berintikan pemain bintang, hal itu tak membuat BSB Hangtuah gentar, dan siap memberikan kejutan pada game pertama ini.
Hal tersebut dikatakan pelatih BSB Hangtuah, Andika S Saputra pada jumpa pers laga semifinal IBL di Jakarta, Senin (19/3). Menurutnya lolosnya Hangtuah ke semifinal bukanlah kebetulan, tapi mereka memang telah jauh hari sudah siap mengikuti ajang IBL .
“Satria Muda adalah tim sangat tangguh dan kpmplet. Kalau kita melawan degan cara one on one pasti kalah. Kita harus melawan sebagai tim, kerjasama harus solid,”ujar Andika.
Hantuah menurutnya tidak hanya menyiapkan faktor teknis, namun juga telah siaoka faktor mental para pemain. “Mental lebih penting. “Kami berharap anak-anak bis aenjoy dan tidka tegang saat pertadinga nanti,” ungkap Andika.
Andika menambahkan, tentunya pemain harus tampil lepas dalm laga nanti. Dikatakannya tiga kekalahan dari Satria Muda pada babak reguler lalu, tentunya menjadi pelajaran bagi para pemain. “Kita harus maksimal menghadapi mereka, walau harus diakui Satria Muda barmain bagus baik di inside mapun outside,” tandas Andika.
Sementara itu pelatih Satria Muda Pertamina, Youbel Sondaks mengatakan timnya tetap mewaspadai Hantuah di semifinal kali ini. “Hantuah tim bagus, kami tidak boleh berpegang pada hasil pertandingan sebelumnya. Pertandingan babak semifinal adalah laga berbeda,” ujar Youbel.
Semifinal Divisi merah berlangsung pada akhir Maret ini, game 1 berlangsung di Batam, bertindak sebagai tua rumah BSB Hantuah Sumsel. Games 2 berlangsung di Britama Arena Jakarta, pada Sabtu (24/3) Satria Muda bertindak sebagai tuan rumah. Game 3 jika diperlukan aka digelar pada 25 Maret
Pada laga semifinal Divisi Putih akan saing berhadapan antara juara bertahan Pelita Jaya menghadapi Stapac Jakarta. Game 1 akan digekar di Yogyakarta pada 5 April mendatang, dimana Stapac Jakarta berindak sebagai tua rumah. Sedang games 2 akan digelar di C’Tra Arena Bandung Jawa Barat pada 7 April, bertindak sebagai tuan rumah Pelita Jaya.
Juara bertahan Pelita Jaya, melaui pelatih Johannis Winar mengatakan pertandinagn semifial ini cukupberat, karean Stapac merupakan tim tangguh. Kedua tim sering bertemu beremua, tinggal bagaimana strategi di laga fial nanti.
“Tentunya kami akan fokus membenahi tim, bagaimanapun juga perlu persiapan matang untuk menghadao Stapac kali ini,” ujar Johannis Winar.
Sedang pelatih Styapac, Antonius Ferry Rinaldo, mengakui Pelita Jaya sebagaitim terbaik di Indonesia saat ini. Todak ada piihan bagi Stapac bagaimana caranya mengalahakn mereka pada semifial kali ini.
“Kami telah mempersiapkan kondisi fisik pemain menghadapi Pelita Jaya, dengan melakukan program latihan beban dua kali dalam sepekan,” kata Ronaldo.
Direktut IBL, Hasan Gozali mengatakan pemilihan lokasi pertandingan di babak semifinal, sepenuhnya diserahkan kepada tim peserta. Pilihan BSB Hangtuah di Batam, mauapau Stapac di Yogaykarta, serta Pelita Jaya di Bandung, adalah pilihan mereka.
Selain itu faktor terkendalanya tempat pertandingan di Jakarta, karena adanya persiapan Asian Games menjadi alasan lain dari lokasi laga semifinal IBL tahun ini.
“Tidak ada perubahan pada laga semifinal IBL tahun ini, kecuali kehadiran tim BSB Hangtuah, yang diluiar perkiraan mampu menembus babak empat besar IBL tahun ini,” ungkap Hasan Gozali.
Pihaknya berharap kehadiran Hangtuah, membuat nuansa semifinal IBL kali ini lebih bergairah, dan lebih menarik lagi dari sebelumnya.