BWF Puji Panpel Daihatsu Indonesia Master

JAKARTA, Indotimes.co.id – Jelang dibuka resminya perhelatan  Daihatsu Indonesia Masters 2018 pada Selasa (23/1) petang  persiapan Istora Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta tempat berlangsungnya kejuaraan bulutangkis intrenasional tersebut semakin semarak.

Persiapan yang dilakukan Pegurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), pihak Daihatsu, dan segenap sponsor mendapat pujian dari Presiden BWF Poul-Erik Hoyer. Pria asal Denmark ini antusias menyambut Indonesia Masters 2018.

“PBSI selalu berhasil membangun dan membuat olahraga ini semakin populer. Baik di kalangan akar rumput maupun tingkat elite,” kata Hoyer.

Menurut Hoyer turnamen ini baru saja baru saja naik kelas dari level grand prix gold menjadi Grade 2 Level 2 dalan sistem anyar Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Pihak menilai PBSI selaku tuan rumah melakukan persiapan yang baik untuk turnamen ini, dan patut mendapat apresiasi.

Baca Juga:  INASGOC dan OCA Update Protokoler Demi Minimalisir Kesalahan  

Daihatsu Indonesia Masters berlangsung hingga Minggu (28/1) di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Total hadiah mencapai 350 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 4,6 miliar.

“PBSI selalu berhasil membangun dan membuat olahraga ini (bulutangkis)  semakin populer. Baik di kalangan akar rumput maupun tingkat elite,” kata Hoyer dalam sambutannya.

Indonesia Masters 2018 diikuti berbagai pebulu tangkis terbaik dunia. Turnamen ini jadi bagian Road to Asian Games 2018 ini berlangsung hingga 28 Januari mendatang.

“Sejumlah turnamen dalam sirkuit yang kami umumkan telah jadi bagian dari struktur yang solid. Jumlah hadiah yang meningkat signifikan menambah motivasi setiap pemain, seperti pada Daihatsu Indonesia Master ini” ungkap Hoyer.

Daihatsu Indonesia Master 2018 rencananya akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa petang, sekaligus meresmikan penggunaan Istora Senayan setelah direnovasi jelang Asia Games 2018, Agustus mendatang.

Baca Juga:  Jabar Juara Umum Popnas 2019