JAKARTA, Indotimes.co.id – Para perenang pelatnas mendapat perlawanan sengit dari perenang non pelatnas dalam Seleksi Nasional Time Trial Indonesia menuju SEA Games 2022 Vietnam.

Seleknas Time Trial ini diikuti para perenang pelatnas dan non pelatnas yang punya peringkat 10 besar nasional yang berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, 10-12 Maret 2022.

“Seleknas Time Trial ini bertujuan memilih 16 perenang inti Timnas Indonesia yang akan bertanding di SEA Games 2022 Vietnam sesuai kuota yang ditetapkan Kemenpora dan KOI. Setelah 3 hari Time Trial, nama-nama 16 perenang ini akan diserahkan ke panitia SEA Games,” ujar Waketum PB PRSI, Harlin Rahardjo, Kamis (10/3).

Dalam seleknas kali ini, para perenang pelatnas masih mendominasi. “Perenang nasional masih mendominasi. Namun perenang muda juga patut diwaspadai karena bisa menembus 2 besar. Seperti di 100 meter gaya bebas Serenna Muslim dari Sumatera Barat (18 tahun) bersaing dengan Patrisia Yosita dan nomor 50 meter gaya dada Adelia (18 tahun) hampir mengalahkan Vannesae Evato. Bahkan perenang 20 tahun, Pande Made Iron Digjaya bisa mengalahkan seniornya Gagarin Yus di 50m gaya dada. Ada juga perenang muda usia 13-14 tahun juga tampil baik,” jelas Harlin.

Baca Juga:  Masyarakat Dipastikan Ramai Hadiri Peringatan Haornas 2022 di Stadion Batakan

Harlin menambahkan, pihaknya masih berharap Kemenpora dan KOI dapat menambah kuota 16 perenang yang dikirim ke SEA Games untuk mengakomodasi perenang-perenang muda berbakat tersebut untuk regenerasi.

“Time Trial ini kita juga berikan kesempatan kepada para perenang non pelatnas yang sudah berlatih untuk bisa ikut serta. Jika mampu melewati limit yang ditentukan, bisa jadi terpilih masuk Timnas SEA Games 2022,” tambah Pelatih Kepala, Albert Sutanto.

Albert menjelaskan, para perenang pelatnas sebagian sudah mendekati waktu terbaiknya seperti Glen Victor Sutanto dan Patrisia Yosita. Sedangkan para perenang muda timnas masih menjalani latihan berat jadi belum bisa dipaksa untuk menembus waktu tercepat.

“Para perenang pelatnas masih menjalani latihan berat, tidak bisa dipaksakan sekarang. Namun mereka sudah mengalami perkembangan. Kita atur ritmenya di sisa waktu 8 pekan, peak performance-nya bisa meledak di SEA Games 2022, Mei nanti,” tandas Albert.

Baca Juga:  Diskusi Caketum PSSI, Untuk PSSI yang Ideal