JAKARTA, Indotimes.co.id – Kontingen China meraih juara umum Asian Games XVIII/2018 dengan torehan 132 medali emas, 92 perak dan 65 perunggu dengan total 289 medali. Sementara perenang putri Jepang, Rikako Ikee terpilih sebagai Atlet Terbaik (MVP) dengan meraih enam medali emas dan dua medali perak pada pesta akbar olahraga se-Asia di Jakarta Palembang, 18 Agustus hingga 2 September. Kontingen China mempertahankan prestasinya sebagai juara umum Asian Games, untuk ke-sembilann kalinya negara raksasa di dunia dan Asia ini mendominasi perolehan medali ajang olahraga multi event di Asia.
Berkekuatan Kontingen 845 atlet, termasuk 19 atlet peraih medali emas Olimpiade, China mengikuti 38 dari 40 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Tim Negeri Tirai Bambu hanya absen di cabang kabbadi dan angkat besi. Cabor renang menjadi pengumpul medali terbanyak Kontingen China dengan 19 emas, dissusul cabor atletik yang menyumbangn 12 emas, diikuti cabor loncat insah, cano/kayak, dan wushu yang masing-masing mengumpulkan 10 emas.
Selain itu cabang rowing juga mensuplai 9 emas, diikuti cabor senam dan menembak yang masing-masing menyumbangn 8 emas, diikuti tenis meja dengan 5 emas. Sedangkan cabor anggar, layar, sepeda nomor track, bulu tangkis dan brigde yang masing-masing menyumbangn 3 emas. Sedangkan cabor 7 cabor, yaitu gulat, sepeda gunung, cano/kayak slalom, tenis, senam trampolin, tinju, basket 3X3, basket 5X5, renang artistic yang masing-masing menumpulkan 2 emas. Sementara taekwondo, karate, panahan, modern pentathlon, voli pantai, sepeda BMX, voli dan polo air hanya meraih satu emas.
Raihan medali Kontingen China pada Asian Games 2018 jumlah menurun dibanding Asian Games 2014 sebelumnya di Incheon, Korea Selatan, sebelumnya dimana China mendulang 151 emas, 109 perak, dan 85 perunggu.
Sementara itu atlet renang putri Jepang Rikako Ikee meraih penghargaan sebagai Atlet Terbaik (MVP) dalam Asian Games 2018 menyusul perolehan enam medali emas dan dua medali perak pada cabang renang. “Saya sangat gembira untuk menerima penghargaan yang cantik ini. Saya kaget dan tidak menyangka ketika dipilih. Saya sempat meminta panitia untuk memikirkan lagi penghargaan ini bagi saya. Tapi, saya senang menerimanya,” kata Ikee ketika menerima penghargaan di Pusat Layanan Media (MPC) Asian Games 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (2/9).
Ikee meraih medali emas pada nomor 50 meter gaya bebas putri, nomor 50 meter gaya punggung putri, 50 meter gaya kupu-kupu putri, 100 meter gaya kupu-kupu putri, 4×100 meter gaya bebas estafet putri, dan 4×100 meter daya ganti estafet putri. Pada nomor 50 meter gaya bebas putri, Ikee membukukan waktu 24,53 detik sebagai pemecah rekor Asian Games Incheon 2014 atas nama perenang putri China Chen Xinyi 24,87 detik. Sedang untuk nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri, Ikee juga mencatatkan rekor baru 56,30 detik dari rekor Asian Games 2014 oleh perenang China Chen Xinyi 56,61 detik.
“Sebenarnya, saya sudah kembali ke Jepang setelah mengikuti perlombaan cabang renang Asian Games. Saya punya kenangan bagus dengan meraih enam medali emas di Indonesia. Saya senang bisa kembali lagi di sini dan akan menikmati pertunjukan malam ini,” ujar atlet berusia 18 tahun itu.
Ikee juga menjadi atlet putri pertama yang meraih penghargaan Atlet Paling Berharga atau Atlet Terbaik sepanjang penyelenggaraan Asian Games. Ikee mengaku akan kembali mempersiapkan diri dan berlatih guna menghadapi Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.