TOKYO, Indotimed.co.id – Atlet andalan para tenis meja Indonesia, David Jacobs memulai langkah awal yang bagus, dengan meraih kemenangan pada pertandingan pertama Paralimpiade Tokyo 2020.
David yang turun di kategori TT10 cabor para tenis meja Grup B, yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasiun, Rabu (25/8), secara meyakinkan menundukan Luka Bakic dari Montenegro dengan tiga gim langsung, 11-5, 11-7, 11-9.
David tampil penuh percaya diri, merebut gim pertama 11-5, David mampu mempertahankan keunggulan hingga gim kedua 11-7. Unggulan kedua TT10 itu akhirnya memastikan kemenangan setelah merebut gim ketiga 11-9.
Kemenangan ini menjadi modal bagus bagi David untuk menghadapi laga selanjutnya. Pada pertadingan kedua grup, David akan berhadapan dengan Jose Manuel Ruiz Reyes dari Spanyol.
“Puji Tuhan, bisa menang di pertandingan hari ini. Pertandingan pertama pasti ada tegangnya. Bersyukur saya bisa mengatasi bola-bola permainan lawan karena bermain dengan menggunakan bet karet anti spin karena selama latihan juga pakai bet anti spin jadi bisa mengatasi permainannya,” jelas David, seusai pertandingan.
“Untuk pertandingan tadi, David Jacobs sudah bermain bagus. David juga sangat tenang dalam mengontrol permainan,” timpal Bayu Widhie Hapsara Purba, pelatih para tenis meja Indonesia.
Sayangnya hasil bagus David Jacobs tidak diikuti oleh dua atlet para tenis meja lainnya. Komet Akbar yang berlaga penyisihan Grup A kategori TT10 dan Adyos Astan di kelas TT4, yang gagal meraih kemenangan di pertandingan pembuka
Komet Akbar yang berhadapan dengan unggulan pertama Patryk Chojnowski di penyisihan Grup A, kalah dengan 5-11, 7-11, 6-11.
Begitu pula dengab Adyos Astan dikatagori TT4, yang gagal mengatai Abdullah Ozturk dari Turki. Setelah tertinggal pada gim pertama 8-11, Adyos mampu bangkit untuk merebut gim kedua 11-6. Namun pada dua gim selanjutnya Adyos harus mengakui keunggulan Ozturk dengan skor 3-11, 7-11. Adyos akhirnya kalah 1-3.
Pelatih para tenis meja Indonesia,
Bayu Widhie Hapsara Purba, mengharapkan Adyos dan Komet mampu bangkit serta lebih percaya diri pada pertandingan kedua mereka Kamis (26/8).
Adyos akan melawan Rafal Lis dari Polandia. Sementara Komet berhadapan dengan Gille de la Bourdonnaye dari Prancis.
“Saya berharap Komet dan Adyos untuk pertandingan selanjutnya harus percaya diri bermain, dan jangan tegang. Mungkin karena ini merupakan Paralimpiade pertama mereka, jadi agak sedikit tegang,” pungkas Bayu.