YOGYAKARTA, Indotimes.co.id – Petenis Musi Banyuasin (Sumatera Selatan), Jackquilyinn Zavio siap melakukan revans atas wakil Semarang (Jawa Tengah), Rangga Wisnu Kresna pada partai puncak tunggal putra Kelompok Umur (KU) 16 Detec Junior, Sabtu (19/8).

Zavio melaju ke final, setelah mengandaskan unggulan keenam asal Jakarta, Dwi Ade Rahmantoro pada laga semi final, di lapangan tenis Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (17/8). Unggulan kedua ini menang dalam dua set langsung, 6-1, 6-3.

“Saya hari ini bisa menguasai diri. Bermain tenang, tidak terburu-buru mematikan bola. Saya sabar dalam rally. Pelan-pelan mencari celah dengan membuka lapangan. Banyak poin hasil dari angle serangan yang bagus,” tutur pengidola Roger Federer itu.

Menghadapi final ideal, menghadapi Rangga, Zavio mengaku telah membenahi kekuatan fisiknya. Pada pertemuan terkahir mereka, peringkat tiga nasional ini kalah super tie break dalam ajang Piala Tugu Muda, Semarang, Juni lalu.

Baca Juga:  Adu Gengsi pada Grand Final Proliga 2018 di Yogyakarta

“Ketahanan dan kecepatan akan menjadi kunci pada partai final. Saya lebih lincah darinya,” tutur pemain yang dilatih oleh ayahnya.

Sedangkan unggulan pertama, Rangga maju ke final, seusai mengandaskan unggulan ke-15 asal Sukoharjo (Jawa Tengah), Raphael Rio Suryana pada semi final.

Peringkat satu nasional itu menang dalam dua set langsung, 6-4, 7-5.

“Pertandingan berlangsung ramai. Saya sempat tertinggal dua angka di set pertama. Lawan mengontrol pertandingan dengan bola under arm. Mengatasinya, saya memvariasikan pukulan” ujar atlet binaan Mutiara Tennis Club.

Pada set kedua, Rangga sempat unggul tiga angka, 4-1. Namun, ia terkejar sebab keletihan di tengah laga. Usai kedudukan imbang, 5-5, momentum kembali berpihak padanya. Dua skor berturut-turut dicetaknya untuk menyudahi laga pada pagi hari.

Rangga mengaku
Optimis menghadapi laga final, dan dirinya akan bermain agresif. “Saya akan memainkan serve volly, gaya main andalan. Usai melepaskan servis kencang, saya akan langsung mendekat ke net. Selain itu, saya akan memperhatikan fisik.

Baca Juga:  Pelti Siapkan Wasit Tenis Berkualitas

Di turnamen Fiks Bandung, sekitar setahun lalu, saya berhasil menang atas Zavio,” tandas pengagum pasangan Bryan Bersaudara.

Final ideal juga akan berlangsung di dua nomor tunggal Turnamen Diakui PP Pelti (TDP) ini.

Pada putra KU 12 tahun, unggulan pertama asal Depok, Rafael Enrico, akan meladeni unggulan kedua asal Bali, Komang Bagus.

Begitu pula di kelompok putra KU 18 tahun, dua unggulan teratas asal Sukoharjo akan bertemu. Jahfal Muna Kanahaya menghadapi M Akmal Junaini.