JAKARTA, Indotimes.co.id – Pekiknya terdengar nyaring. Raketnya terpelanting. Di lapangan tenis Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Ratu Athena Putri, merayakan kelolosannya ke semi final tunggal putri KU 14 dalam Kejuaraan Nasional Detec Open 2024.
Pada perempat final, Rabu (14/8) , Ratu mengatasi petenis Bantul, Shafa Yumna, 6-1, 7-5. Memberi breadstick pada set pembuka, petenis Jombang ini kehilangan fokus pada set kedua. Dia kehilangan dua servis pertamanya.
Ketinggalan 0-4, Ratu mulai bermain dengan hati-hati dan lebih irit menembak. Desingan bolanya memang melemah namun penempatannya tepat sasaran. Baik lob maupun spin-nya jatuh di sudut-sudut arena hardcourt.
“Error-error sendiri awalnya. Jadi aku main aman. Nganan-ngiriin aja. Powernya aku kurangi juga. Takutnya malah out, ya,” papar Ratu.
Sama kuat 5-5, Ratu mencetak delapan poin terakhir berturut-turut untuk memungkasi pertandingan dua seperempat jam di bawah terik matahari. Forehand menyisir garis memastikan kemenangan unggulan pertama itu.
“Aku harus ngabisin di set kedua. Enggak tahu gimana jadinya kalau harus main super tie break,” papar Ratu, pelajar SMPN 1 Jombang.
Kekhawatiran ini muncul dari nyeri pada sendinya. Saat pertandingan baru menjalankan dua gim, kaki kanannya terkilir. Salah tumpuan saat hendak melepas forehand. Nasib baik, cedera atlet yang berlatih di Kediri ini ringan.
“Agak nyut-nyutan aja pas istirahat,” tutur Ratu, “mungkin saking fokusnya tanding, ya. Sakitnya enggak begitu terasa pas bermain.”
Fokus yang sama pun dibutuhkan pada empat besar. Ratu akan menghadapi rekan gandanya, Yosheline Odelia. Pada pertemuan terakhir, belia 13 tahun mengakui kehebatan unggulan ketiga asal Tegal tersebut 6-2, 6-2.
“Mana jauh banget kalahnya. Setiap game point, enggak ada yang bisa kuambil. Aku terlalu banyak mati sendiri. Aku selalu bernafsu untuk menembak. Bolanya malah out atau nyantol di net,” ujar Ratu, pengidola Aldila Sutjiadi.
Kekalahan tidak membebaninya, peringkat ketujuh Nasional ini mengaku akan bermain lepas untuk meraih satu tiket partai puncak. “Coba main lebih awet. Kalau menang, alhamdulillah. Kalau kalah, tinggal evaluasi lagi,” ujarnya.
Satu tiket final lainnya akan diperebutkan oleh dua petenis Jawa Tengah, Azza Zulaikha Kanahaya dan Naifah Nur Aisyah. Pada perempat final, unggulan kedua, Azza, menyudahi unggulan delapan, Tamara Nasyfa, 6-4, 6-4; unggulan keenam, Naifah, melewati unggulan keempat, Joycelline Darlly Callista, 6-3, 7-5.
Semi final antar unggulan juga tersaji pada sektor putra KU 14. Wakil Mataram (NTB), Raka AGB, menantang wakil Jakarta, Darren Adam Sofian. Wakil Bekasi, Reavan Rio Suryana meladeni wakil Semarang, Faiq Putra Giyandra.
Selain KU di atas, Detec Open menyelenggarakan lima KU lain yakni 8, 10,12, 14, dan 18. Kecuali KU termuda, Kejurnas yang telah berumur 9 tahun ini konsisten menggelar kompetisi tunggal dan ganda bagi tiap jendernya.