JAKARTA , Indotimes.co.id – Bakal calon ( Balin) Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia ( PP Perbasi) Budisatrio Djiwandono mendapatkan dukungan dari 28 Pengprov Perbasi untuk maju sebagai Ketua Umum PP Perbasi masa bakti 2024-2028 dalam Musyawarah Nasional (Munas) Perbasi pada 28-30 Oktober mendatang di Jakarta.
Dukungan tersebut disampaikan Budisatrio kepada media seusai mengembalikan formulir pendataran balon Ketum Perbasi di Kantor PP Perbasi, GBK Arena, Senayan , Jakarta, Jumat (20/9).
Budisatrio hadir di Kantor PP Perbasi, GBK Arena dengan didampingi oleh pengurus 19 dari 28 Pengprov Perbasi pendukung dan diterima Ketua Tim Penjaringan Setia Dharma Madjid dan jajaran serta Sekjen Perbasi Nirmala Dewi.
“Dalam kesempatan ini izinkan saya Budi yang barusan saja memberikan dan menyerahkan berkas pencalonan saya sebagai calon Ketum PP Perbasi yang sudah kami serahkan kepada Tim Penjaringan, dan Ibu Nirmala Dewi sebagai Sekjen,” kata Budi, sapaan akrab Budisatrio Djiwandono.
Budi menambahkan, dirinya didukung oleh 28 Pengprov dari 31 Pengprov yang aktif. Pihaknya berharap pencalonannya ini bisa diterima oleh tim penjaringan PP Perbasi.
“Masih ada beberapa hari lagi sampai pendaftaran formal ditutup. Tapi saya sangat bersyukur dan ini jadi kehormatan bagi saya mendapat dukungan dari 28 Pengprov dan berharap bisa bertambah lagi,” lanjut Budi.
Sementara, Ketua Tim Penjaringan PP Perbasi Setia Dharma Madjid, menuturkan pihaknya secara resmi telah menerima berkas pendaftaran yang diserahkan salah satu calon Ketum yakni Budisatrio Djiwandono, dan akan segera di periksa dan diteliti semua kelengkapan dan persyaratannya .
“Tadi saya sudah terima berkas dari Mas Budi. Saya periksa sekilas semua persyaratan, dan dukungan dari 28 provinsi dan setoran dana,” tutur Setia Dharma Madjid.
Ditambahkannya, tim penjaringan masih memiliki waktu dua hari untuk menentukan resmi tidaknya pencalonan Ketua Umum Perbasi.
“Masih ada waktu dua hari, tanggal 25 September finalnya dan akan kami umumkan secara resmi siapa saja yang maju,” ujarnya.
Setia Dharma Madjid menyebutkan baru dua orang yang telah mengambil formulir dan salah satunya yaitu Budisatrio Djiwandono. Sehingga pihaknya masih menunggu orang kedua tersebut.
“Karena yang mengambil formulir dua orang. Jadi yang pertama baru Pak Budi, yang kedua kami tunggu. Jadi kita tak boleh menetapkan sebelum final,” tandas
Setia Dharma Madjid.
