JAKARTA, Indotimes.co.id – Disaksikan langsung Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Anindya Bakrie, perenang putra andalan Indonesia I Gede Siman Sudartawa mempertahankan medali emas nomor 50 meter gaya punggung yang selama ini menjadi andalanya, pada ajang SEA Games XXX/2019 di New Clark Aquatic Center, Filipina, Sabtu (7/12).
Selain mempersembahkan medali emas bagi Kontingen Indonesia, Siman juga berhasil mencetak rekor baru SEA Games 25,12 detik, lebih cepat dari rekor sebelumnya 25,20 detik yang dibuatnya pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Perak pada nomor ini diraih perenang Singapura Quah Zheng Wen (25,65 detik) dan medali perunggu didapat perenang Vietnam, Nguyen Paul Le (25,73 detik). Ini adalah medali kedua Siman di SEA Games 2019. Sebelumnya dia hanya mendapatkan medali perak ketika turun di nomor 100 meter gaya punggung.
“Ini semua berkat dukungan pelatih, tim manajer, masseur, sehingga saya bisa pecah rekor SEA Games. Kejutan juga tadi Pak Anin (Anindya Bakrie –red) datang memberikan support. Terima kasih kepada PB PRSI,” ujar Siman, seusai pengalungan medali.
Sementara itu Ketum PB PRSI, Anindya Bakrie mengaku senang dan bangga akan prestasi yang dicapai Siman serta para perenangan Indonesia lainnya. “Alhamdulillah, ini luar biasa. Selamat kepada Siman, ini berkat kerjasama semua tim dari pelatih, offisial, pengurus, pemerintah, KOI, KONI dan semua pihak yang telah membantu. Siman menunjukan kelasnya, bukannya cuma bukan medali emas, tapi rekor SEA Games,” jelas Anin, sapaan akrab Anindya Bakrie.
Hal senada diutarakan manajer tim renang Indonesia, Wisnu Wardhana, yang menurutnya torehan prestasi ini adalah wujud semangat bersama dan kerjasama tim yang solid semua pihak yang terlibat dalam persiapan SEA Games. “Meksi di tiga hari pertama belum maksimal, Kita tetap percaya dan berusaha untuk meraih prestasi yang terbaik,” tandas Wisnu.
Hingga hari kelima SEA Games, Sabtu (7/12)secara total cabang olahraga renang di SEA Games 2019 total sudah menyumbangkan satu emas, empat perak, dan lima perunggu. Indonesia masih berpeluang menambah torehan medali emas melalui perenang Azzahra Permatahani di nomor 400 M gaya ganti putri.