JAKARTA, Indotimes.co.id – Tuan rumah DKI Jakarta berharap jumlah pegulatnya yang lolos tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020, terus bertambah. Hingga hari kedua Kejurnas/Kualifikasi PON yang berlangsung di GOR Jakarta Timur, Minggu (3/11), DKI Jakarta baru meloloskan tiga pegulatnya.
Hal tersebut dikarakan Ketua Pengprov PGSI DKI Jakarta, Steven Setiabudi Musa di sela-sela kejuaraan. Menurut Steven, pihaknya optimis jumlah pegulatnya yang lolos ke PON Papua 2020 akan bertambah, mengingat kejuaraan ini berlangsung hingga Selasa (5/11).
“Kita berharap ada lima atau enam pegulat DKI Jakarta yang lolos ke PON Papua 2020. Jika itu tercapai, patut disyukuri,” ucap Steven Setiabudi Musa yang juga anggota DPRD DKI Jakarta.
Tiga pegulat DKI Jakarta, yang telah meriah tiket tampil di PON Papua tahun depan, adalah Andika Sulaiman (Grego 77kg), Rudiansyah (Grego 87kg) dan Nur Rusli (Grego 130kg).
Andika Sulaiman tidak hanya lolos ke PON papua, namun juga mempersembahkan medali emas kelas 77 kg bagi DKI Jakarta di kejuaraan ini. Sedang Rudianyah meraih perak kelas 87 kg dan Nur Rusli meraih perunggu 130 kg.
Menurut Steven, PGSI DKI Jakarta patut bersyukur dengan lolosnya tiga pegulat mereka. Tentunya ini dapat memotivasi para pegulat DKI lainnya untuk meraih prestasi serupa, dan mampu lolos ke Papua nanti.
Sementara itu, menyinggung program latihan ke luar negeri dalam rangka mengasah kemampuan pegulat DKI Jakarta menjelang PON Papua 2020, Steven mengharapkan hal ini segera dilaksanakan, karena uji coba ke luara negeri sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan para pegulatnya.
Pelatih Gulat DKI Jakarta, Antoni Timbul Romulo mengatakan program larihan dan uji coba ke luar negeri sangat dibutuhkan, karena tidak saja mengasah kemampuan pegulat , tapi juga menaikan mental bertanding para pegulat DKI Jakarta. Apalagi calon lawan yang akan dihadapi memiliki kemampuan minimal sama atau setingkat di atas pegulat DKI Jakarta.
Karenanya Antoni menyarankan para pegulatnya berlatih di Vietnam, mengingat pegulat Vietnam memiliki kemampuan yang seimbang atau setingkat di atas pegulatnya. “Jika berlatih di Korea, saya kuatir malah menurunkan mental bertanding, lantaran lawan ujicoba jauh di atas kemampuan pegulat DKI Jakarta, itu malah menjadi bumerang bagi kita,” tandasnya.
Kejurnas/Kualifikasi Gulat PON Papua 2020 berlangsung di GOR Jakarta Timur, 2 hingga 5 November 2019.Kegiatan ini diikuti 24 Pengprov dengan jumlah total atlet 268 orang, terdiri dari 184 pegulat putra dan 84 pegulat putri, dengan mempertandingkan 18 kelas.