JAKARTA, Indotimes.co.id – Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar mendoakan suksesnya kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta hajatan nasional Asian Games 2018 dan Asian Paragames 2018 .
Doa yang dibacakan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu, dilakukan saat silaturahmi dalam rangka memperingati kelahiran nabi teladan zaman, Maulid Nabi Muhammad SAW di Wisma Kemenpora Senayan, Jakarta, Kamis (30/11).
Kegiatan yang dihadiri Menpora Imam Nahrawi bersama seluruh pejabat dan karyawan Kemenpora, KH Nasaruddin Umar mengajak semua hadirin untuk menelaah dan mengambil hikmah dari peristiwa peringatan kelahiran sekaligus kematian Nabi Muhammad ini.
“Dalam konteks kepemudaan, ternyata Nabi juga sangat ahli dalam merangkul para pemuda dalam bidang seni, olahraga, strategi,” kata Nasaruddin Umar yang juga Wamenag era KIB II pemerintahan SBY-Boediono.
Nasaruddin Umar menambahkan peringatkan Maulid Nabi Muhammad SAW ini intinya bagaimana kita mencintai Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini adalah bagian penting untuk mengingat Nabi Muhammad SAW.
Sementara Menpora Imam Nahrawi dalam sambutannya, mengajak kepada semua yang hadir untuk selalu menjaga kesehatan rohani. Salah satunya melalui kegiatan silaturami seperti ini.
“Peringatan Maulid adalah tradisi yang baik, laksanakan terus selamanya. Di Kemenpora bukan saja urusan sehat jasmani tetapi juga harus sehat rohani. Peringatan seperti ini menjadi salah satu usaha agar sehat rohani, meningkatkan semangat dan mentalitas untuk pengabdian yang lebih baik. Yang penting lagi semoga kita kelak mendapat syafa’atnya di yaumil akhir,” kata Imam.
Menurut Menpora penjelasan KH Nasaruddin Umar sangat menarik sebagai pengetahuan baru dan sejalan dengan program-program yang menjadi tanggung jawab Kemenpora khususnya mengenai olahraga. Seperti bahwasannya Nabi Muhammad ternyata seorang olahragawan pegulat yang terhebat di zamannya. Ada juga perintah untuk mengajarkan kepada anak-anak kita untuk berkuda, berenang, memanah, dan memanjat.
“Dalam rangka melanjutkan tradisi yang telah ada, selain kita ingin sehat jasmani, kita juga ingin sehat rohani. Kesehatan jasmani kita melalui olahraga sedangkan rohani melalui kegiatan semacam ini,” ujar Imam.
Imam melihat kegiatan ini merupakan tradisi yang baik dan tidak ada larangannya. Karenanya Imam mengajak seluruh jajaranya untuk menggelorakan peringatan Maulid Nabi ini untuk semangat perubahan kepemudaan dan olahraga di Indonesia.