BADUNG, Indotimes.co.id – Dua wakil Indonesia akan saling berhadapan pada final Bali International Football Championship (BIFC) U-15 Piala Menpora 2018. Kepastian itu, menyusul sukses tim Bara FC yang menundukan wakil Malaysia, Felda United 2-0 pada laga semifinal di Stadion Beji Mandala, Pecatu, Badung, Bali, Jumat (7/12) sore.
Sehari sebelumnya, Kamis (6/12) wakil Indonesia lainnya, Timnas Pelajar U-15 juga memastian lolos ke final, setelah mengalahkan wakil China, Hubei FC 3-1.

Bara FC, merupakan tim gabungan antara Tim U-15 Kabupaten Badung Bali dan Tim U-15 SKO Ragunan Jakarta, yang dibentuk Kemenpora bersama Timnas Pelajar U-15 Indonesia.

Menghadapi Timnas Pelajar di partai final nanti, pelatih Bara FC, Bambang Warsito mengatakan peraih predikat juara pastinya ditentukan oleh kesiapan masing-masing kesebelasan, disamping dia juga sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi tim yang diarsiteki oleh Firman Utina itu.

Baca Juga:  Yuta Shimizu Borong Gelar Amman Internasional Tennis Championships 2022

“Timnas Pelajar punya pertahanan yang kokoh, tapi ada celah di sisi kiri yang bisa kami manfaatkan, namun mereka memiliki dua penyerang dan gelandang yang cepat, sehingga kami harus mengantisipasi itu dan wajib mengunci dua pemain itu,” ungkap Bambang seusai pertandingan.

Meski serangan Timnas Pelajar dinilai cukup mematikan, Bambang menegaskan bahwa bukan berarti akan menerapkan permainan bertahan. Bara yang dikapteni Syukran Arabia Samual akan diinstruksikan untuk tetap menyerang habis-habisan.

Dalam kesempatan terpisah, pelatih Timnas Pelajar U-15 Indonesia, Firman Utina mengatakan, timnya siap menghadapi Bara FC. Walau demikian, Firman mengakui sebenarnya lebih menyukai jika lawannya di babak final nanti merupakan klub luar negeri. Karena dengan demikian, bakal ada ilmu baru yang didapat.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengaku senang dengan terjadinya All Indonesian Final di Bali IFC U-15 Piala Menpora 2018 ini. Deputi III Kemenpora Raden Isnanta mengatakan lolosnya Timnas Pelajar dan Bara membuktikan kualitas sepakbola usia muda Indonesia sudah berlevel internasional.

Baca Juga:  Edy Rahmayadi Mundur dari Ketum PSSI

“Kedua klub kita sudah memperlihatkan perlawanan yang tangguh ketika harus melawan klub asal Malaysia, Thailand, Filipina, Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok. Itu membuktikan kita memang bisa bersaing dengan negara-negara di Asia Tenggara, Asia dan semoga tembus level dunia yang merupakan cita-cita kami selama ini,” pungkas Isnanta.