JAKARTA, Indotimes.co.id – Komisaris Jenderal Polri (Komjen Pol), Mochamad Iriawan kembali mendapatkan dukungan sebagai Calon Ketua Umum PSSI 2019-2024. Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini, kembali mendapat amunisi berupa dukungan dari voters atau pemilik suara dari klub-klub dan Asprov PSSI di pulau Sumatera.
Sedikitnya 20 voters se- Sumatera memberikan dukungan kepada mantan Kapolda Jabar dan Metro Jaya untuk menduduki kursi ketua umum PSSI tersebut. Hal ini ditegaskan melalui Deklarasi Dukungan se-Sumatera di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Jumat (6/9) malam.
Sekum PSMS Medan, Julius Raja, salah satu perwakilan voters menjelaskan bahwa Mochamad Iriawan bersama pasangannya Cucu Sumantri punya visi dan misi yang bagus untuk kemajuan sepak bola Indonesia.”Kami, voters Sumatera, ada 20 baik klub dan Asprov siap mendukung Iwan Bule dan Cucu Sumantri sebagai Ketua dan Wakil Ketua PSSI 2019-2024. Kami sudah mendengar yang kemarin-kemarin. Kalau bukan Iwan Bule, siapa lagi?” tegas Julius Raja.
Hal senada juga disampaikan oleh Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dekgam. Menurutnya Mochamad Iriawan memiliki rencana program yang bagus untuk kiprah klub di kompetisi.
“Saya pemilik Persiraja, memberikan dukungan kepada “Bang Iwan Bule” demi perubahan sepak bola Indonesia. Terus terang, kami merasa terdzalimi dengan subsidi (kompetisi) sekarang. Sekali perjalanan kami habiskan uang 200 juta, 11 kali 2 miliar, itu baru biaya perjalanan, belum yang lainnya,” ungkap Nazaruddin.
Bahkan menurut Nazaruddin , dana subsidi yang mereka terima juga harus dipotong denda. Karenanya untuk menghemat pengeluaran, timnya jika ingin bermain di Pulau Jawa, selalu lewat Malaysia, karena maskapainya bisa lebih murah. “Kami ingin perubahan dan sepak bola Indonesia lebih maju,” imbuhnya.
Mendapat tambahan dukungan dari para voters se-Sumatera, Iwan Bule mengaku terharu dengan dukungan yang terus mengalir. Dengan dukungan voters di pulau Sumatera, Iwan Bule semakin percaya diri untu memimpin PSSI, setidaknya dia kini sudah dikawal 61 voters.
Dia juga menambahkan, apabila terpilih nanti, dirinya sudah menyiapkan rencana strategis. Termasuk lewat sinergi dengan pemerintah, mengingat Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya sudah mengeluarkan Inpres Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional demi peningkatan prestasi.
Menurutnya banyak yang akan dilakukan, seperti menyangkut sport science, industri, kompetensi, jadwal liga yang begitu ketat. Bahkan ketatnya jadwal kompetisi berpengaruh terhadap Timnas, karena ada yang mengatakan karena ketatnya jadwal, sehingga fisik pemain merosot di babak kedua. Informasi seperti itu akan terus dia gali lagi, demi perubahan sepak bola Indonesia yang lebih maju ke depannya.
“Itu visi-misi saya, Insya Allah mari membangun. Kita ingin rebut ASEAN karena saat ini ada di posisi keempat di bawah Thailand, Filipina, Vietnam. Kita juga punya mimpin ke level Asia. Jangka panjangnya, Piala Dunia termasuk Olimpiade dan itu ada dalam roadmap,”tandasnya.
Iwan Bule mengaku juga akan menindaklanjuti keluhan para pelaku sepak bola yang didapatnya setelah melakukan kunjungan ke berbagai wilayah di Indonesia. “Dari teman-teman saya tahu, ada pertandingan yang berubah-ubah, izin yang sulit, sewa stadion yang mahal, hadiah yang dijanjikan namun belum ada, wasit yang tidak bagus. Saya dapat banyak (informasi) dari situ,” pungkas Iwan Bule.