Erick Thohir : PSSI Segera Gelar Turnamen Liga 2 dan Liga 3

JAKARTA – PSSI akan menggelar turnamen khusus untuk klub-klub Liga 2 dan Liga 3, pada Juni. Rencananya turnamen itu bakal berlangsung mulai Juni 2023 mendatang. Rencana tersebut merupakan hasil sarasehan antara Komite Eksekutif (Exco) PSSI dengan para Asosiasi Provinsi (Asprov) di Hotel Le Meridien, Jakarta, Minggu (19/3).

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan, dalam sarasehan dibahas secara matang sejumlah isu, termasuk adanya pemantapan mengenai agenda jangka pendek di depan mata.

“Untuk yang pasti, jangka pendeknya, kita akan mengadakan turnamen Liga 2 dan Liga 3, di bulan Juni sampai September atau Oktober, ketika Liga 1 (musim depan) dimulai,” kata Erick kepada awak media disela sarasehan.
Erick menjelaskan, pelaksaan turnamen tersebut bukan hanya menjadi solusi dari sisi olahraga. Tapi juga bakal berpengaruh bagi kelanjutan karier pemain, wasit, dan pelatih di level profesional. Ada sesuatu yang dijalankan dan menjadi tanggung jawab secara konkret.

Baca Juga:  Kemenpora Tunda SK Pengangkatan PNS Lifter Deni

“Artinya isu pemain, wasit, dan pelatih nganggur (dicarikan solusinya). Kita lakukan terobosan dengan adanya turnamen,” lanjut Erick.

Terkait wacana Liga 2 dan Liga 3 musim depan, kapam dimulainya, menurut Erick hal itu masih dalam pembahasan. Namun diperkirakan akan berjalan sekitar bulan Oktober atau November 2023.
Erick menambahkan semua ini membutuhkan penanganan sistematis, mengingat padatnya jadwal atau agenda yang ada. Itulah mengapa kerja sama para pihak terkait sangat dibutuhkan.

Saat ini memang difokuskan pada persiapan tuan rumah Piala Dunia U-20, karenanya seluruh agenda sepakbola nasional bari dilaksanakan seusai gelaran Piala Dunia U-20.

“Ini benar-benar setelah Piala Dunia U-20, langsung kita ada kompetisi Liga 1 dan turnamen Liga 2 dan Liga 3. Lalu ada kompetisi (Liga 2 dan Liga 3) di bulan Oktober atau November,” jelas Erick.

Erick yang juga Menteri BUMN ini memastikan format Liga 2 masih sama seperti edisi sebelumnya. Hanya di Liga 1 ada sedikit berbeda. Itu berdasarkan permintaan pihak klub. “Itu bagian dari bagaimana kita memastikan ekosistem sepak bola ini menjadi industri olahraga yang besar,” tandasnya.

Baca Juga:  Indonesia Optimis Raih Emas di Kejuaraan Bridge Asia Cup IV