JAKARTA, Indotimes.co.id – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan sangat penting dukungan dari pihak ketiga dalam membangun sepakbola Indonesia. Untuk menjadikan sepakbola yang maju dan mampu menuai prestasi, dibutuhkan biaya yang sangat luar biasa.
Hal itu disampaikan Erick Tohir disela-sela kegiatan PSSI Partner Summit 2024, yang berlangsung di Park Hyatt, Jakarta Pusat, Senin (16/12). Menurutnya dibutuhkan dana sebesar Rp 650 miliar, yang 60 persennya adalah untuk kebutuhkan timnas.
Lebih lanjut, dikatakannya bahwa dana besar ini memang ini alokasi terbesar untuk pembiayaan Timnas Indonesia sepanjang sejarah. “Yang paling besar dari 650 miliar, untuk timnas hampir 350 miliar itu di luar futsal, Timnas Bola Pantai. Jadi angka total yang dibutuhkan, hampir 60 persen lebih buat Timnas,” kata Erick.
Untuk terpenuhinya kebutuhan tersebut, harus ada dukungan dari berbagai pihak, PSSI bisa mengandalkan dukungan Pemerintah saja. Karena itulah harus ada kolaborasi semua pihak secara bersama-sama.
“Kembali seperti yang saya sampaikan tidak mungkin kita bergantung hanya dari Pemerintah. Enam ratus lima puluh miliar lebih adalah angka yang fantastis, saya juga tidak pernah berpikir mengelola sepakbola itu, angkanya sebegitu besar,” kata Erick Thohir.
“Kalau dulu di bola basket 30-40 (miliar) cukup gitu. Di badminton sekitar 80. Ini bener-bener hampir bisa tujuh sampai sepuluh kali lipat. Artinya ya memang peran Pemerintah, private sector harus menjadi kesatuan. kalo enggak, tidak mampu kalo tidak (didukung) semuanya.” ungkap Erick.
Karena itulah, tambah Erick diselenggarakannya acara PSSI Partner Summit ini, sebagai bentuk laporan terhadap pecinta sepakbola Indonesia mengenai kegiatan Timnas Indonesia. Sekaligus juga menjabarkan rekanan-rekanan PSSI yang selama ini turut membangun Timnas Indonesia.
“Ya ini sebagai juga laporan ke publik bahwa memang dalam membangun sepakbola itu tidak mungkin stakeholder tidak bersatu. Kita bisa lihat dari private sector, banyak sekali yang dukung,” jelas Erick.
Ditambahkannya banyak kegiatan yang dijalani PSSI, selain menggelar berbaga kegiatan sepakbola, banyak juga event yang tidak sekadar sepakbola. “Termasuk bagaimana kita mendekatkan diri dengan masyarakat, dengan fans, anak-anak kecil, difable, lalu juga dari keluarga yang kurang mampu,” tandasnya.
Tentunya PSSI merangkul semua pihak, karena memang, kita percaya harus berpikir lebih dari sepakbola. Karena sepakbola ini benar-benar alat pemersatu bangsa, yang juga mengangkat marwah kita.