Estafet 4x100 Meter Putra Sumbang Perak Asian Games

JAKARTA, Indotimes.co.id – Keberhasilan tim estafet 4×100 meter putra Indonesia meraih medali perak cabang (cabor) atletik XVIII/2018, cukup menghibur Kontingen Indonesia. Memasuki hari ke-13 pelaksaan pesta akbar olahraga -Asia, Kamis (30/8) tidak ada satupun perolehan medali yang diraih atlet Indonesia, namun tambahan satu perak yang dicapai Lalu Mohamad Zohri kawan-kawa dinomor bergengsi sangat berarti.

Capaian perak tim estafet 4×100 meter putra, patut dibanggakan, mengingat persaingan untuk menjadi yang terbaik di Asia di nomor sangat ketat, ada China, , Korea Selatan, kazakstan, serta raksasa baru atketik Asia, Bahrain

Berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (30/8) malam, tim Indonesia yang berisikan Fadlin, , Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara, memulai startnya dari line ketiga.

Baca Juga:  Asprov PSSI DKI Jakarta Buka Pendaftaran Calon Ketua Umum

Fadlin tampil sebagai pelari pertama, disusul oleh Zohri dan kemudian Eko. Sementara, Bayu berlari paling akhir hingga garis finis.

Setelah ketiga rekannya sempat tertinggal, Bayu sebagai pelari terakhir akhirnya mampu mendahului pelari China, menyodok di posisi kedua sekaligus meraih medali perak dengan catatan waktu 38,77 detik.

Sedangkan tim Jepang mencapai waktu tercepat dengan 38,16 detik, da berhak mendapatkan medali emas. Sementara China harus puas berada di posisi ketiga dengan waktu 38,89 detik.

Khusus untuk cabor atletik, Indonesia telah meraih tiga medali dengan rincian dua medali perak dan satu perunggu. Total, hingga Kamis (30/8) pukul 19.30 WIB, Indonesia telah mengoleksi 30 emas, 23 perak dan 37 perunggu.

Seusai perlombaan, Lalu Zohri, rasan syukurnya atas pencapain timnya meraih medali perak. Lebih lanjut pelari asal itu mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas dukungan buat Tim estafet Indonesia.

Baca Juga:  Sukses Gelar Penataran Juri Wushu Internasional, Menpora Apresiasi Komitmen Ketum PB WI

Menurut Zohri tanpa dukungan dari masyarakat Indonesia, akan sulit buat para pelari untuk mengeluarkan kemampuan terbaik. “Terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat. Kami bangga dan bersyukur,” pungkas Zohri.