JAKARTA, Indotimes.co.id – Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) mengumumkan gelaran FIBA Asia Cup 2021 yang akan berlangsung di Jakarta, pada 17-29 Agustus mendatang, secara resmi ditunda pelaksanaannya hingga Juli 2022.

FIBA menyatakan penundaan tersebut akibat masih tingginya penularan Covid-19 di seluruh dunia khususnya wilayah Asia. Indonesia sendiri sebagai tuan rumah mencatatkan kasus positif Covid-19 hingga 50 ribuan per hari.

Belum lagi, Indonesia baru mencatatkan rekor kematian Covid-19 tertinggi, pada Kamis (22/7) sebanyak 1.449 orang. “Keputusan diambil menyusul pertimbangan dari berbagai aspek seperti aturan perjalanan, kebijakan dari setiap partisipan, akses suporter, dan lainnya,” demikian pernyataan rsmi FIBA, pada Jumat (23/7) siang.

Menanggapi putusan FIBA, Ketua Umum Pengurus Pusat Perstan Bola Basket Selurih Indonesia (PP Perbasi), Danny Kosasih dalam keteransan resmi secara virtual di Jakarta, Jumat (23/7) petang, mengatakan PP Perbasi surat resmi dari FIBA terkait penundaan gelaran FIBA Asia Cup 2021 pad Agustus mendatang ke bulan Juli tahun 2022.

Baca Juga:  Kontingen Porwanas Siwo PWI Jaya Kembali ke Jakarta, Kesit B Handoyo: Terima Kasih atas Soliditas Tim

“Kami mendapat kabar dari FIBA jika penyelenggaraan Asia Cup 2021 di tunda hingga Juli tahun depan,” ucap Danny, yang hadir bersama Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi, serta Junas Miradiarsyah selaku Ketua Panitia Penyelenggara FIBA Asia Cup 2021.

Menurut Danny, Indonesia bisa menerima putusan penundaan dari FIBA ini, karena kondisi yang terjadi saat ini (lonjakan penularan Covid-19) menjadi keprhatinan semua pihak baik didalam maupun diluar negeri. Namun ada sisi baiknya dengan penundaan ini, dimana persiapan Timnas Indonesia bisa lebih baik lagi.

Sementara itu, Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi menegaskan bahwa pergeseran penyelenggaraan hingga 11 bulan kedepan itu tidak ada perubahan apapun, seperti titel penyelenggaraan maupun tuan rumah penyelenggara.

“Tidak ada yang berubah, baik itu nama event maupun penyelenggaranya, hanya pergeseran waktu di tahun 2022 dengan tetap menggunakan nama FIBA Asia Cup 2021 di Indonesia, seperti halnya penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda selama setahun dengan nama yang sama,” ujar Nirmala.

Baca Juga:  Timnas Kian Terpuruk, Ditahan Imbang Tanpa Gol Filipina

Lebih lanjut, Nirmala mengatakan jika waktu yang kosong ini akan digunakan pihaknya untuk promosi terkait penyelenggaraan dan senada dengan Danny Kosasih sebelumnya untuk lebih mempersiapkan timnas lebih baik lagi agar hasilnya maksimal.

Terkait persiapan Timnas, Nirmala pihaknya akan membahas kembali program yang ada, terkait dengan penundaan ini. Termasuk diantaranya para penghuni pelatnas itu untuk sementara waktu dikembalikan ke klub dan akan dipanggil untuk melaksanakan TC dalam waktu dekat.

“Setelah mendapat kabar penundaan penyelenggaraan, saya langsung koordinasi dengan timnas. Pemain akan kembali ke klub masing-masing namun dalam waktu dekat akan melakukan TC,” paparnya.

Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara FIBA Asia Cup 2021, Junas Miradiarsyah mengatakan, pihak siap kentima konsekwensi dari penundaan ini, namun pada prinsipnya tidak ada yang berubah, termasuk dukungan sponsor terkait hal ini.

Menurut Junas, dirinya selaku panitia pelaksana secara intens selama ini selalu melaporkan ke FIBA terkait perkembangan persiapan, baik itu venue, hotel hingga penanganan Covid-19 di Tanah Air yang dilakukan oleh pemerintah RI dan dikatakannya on the track.

Baca Juga:  SPORTAMA ATF 14/16 : Ethan Jake Frans Ingin Ikuti Jejak Sang Mama

“Ada pandangan-pandangan yang mesti kita hormati dari negara-negara peserta, akan tetapi jika ada opsi yang lebih baik untuk penyelenggaraan, realisitis untuk diikuti, kita terima dan penundaan ini juga sudah kami laporkan kepada Menpora dan Presiden,” ucapnya.

Terkait sponsosr, Junas mengatakan mereka sangat memahami kondisi saat ini dan tetap komitmen untuk turut serta menyukseskan penyelenggaraan FIBA Asia CUP 2021 meski digelar pada Juli 2022 mendatang.

“Saya juga sudah melakukan komunikasi dengan semua stakeholder termasuk sponsor. Mereka menerima penundaan ini dan masih memiliki komitmen yang tinggi untuk berkontribusi menyukseskan event ini, karena tidak hanya sebatas penyelenggaraannya saja, namun banyak rangkaian promosi bagi mereka dan kira jelang digelarnya ajang tersebut, seperti drawing, pre event dan lainnya yang masih tetap berlangsung pada tahun 2021 ini,” tandasnya.