JAKARTA, Indotimes.co.id – Polemik yang terjadi di Pengprov Taekwondo DKI Jakarta tampaknya akan berujung pada Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub).
Sudirman Limbong selaku Komite Disiplin (Komdis) mengatakan Musprovlub merupakan jalan terbaik karena sudah tidak mungkin mempertahakan kepengurusan TI DKI Jakarta yang tidak legitimasi secara hukum.
“Kami dari Forum Komunikasi Taekwondo DKI Jakarta ini sudah berbulat tekad untuk menggelar Musprovlub demi menyelamatkan taekwobdo DKI,”kata Sudirman Limbong dalam jumpa pers resmi dengan sejumlah media di Jakarta Jumat, (21/5).
Menurut Sudirman, sudah tiga kali melayangkan surat kepada Ketua Umum Pengprov Taekwondo DKI Jakarta, Mayjen TNI Ivan Ronald Pelealu terkait adanya kejanggalan dalam Musprov 31 Januari 2021 lalu. Namun hingga saat tidak mendapat tanggapan.yang positif.
Kondisi ini seperti dikatakan Sudirman Limbong diperparah oleh adanya sikap oknum pengurus PB.TI yang terkesan mengamini kondisi yang terjadi.
Oleh karenanya lanjut dia, sebelum menuju Musprovlub itu, Forum Komunikasi Taekwondo Indonesia DKI Jakarta akan melayangkan surat mosi tidak percaya kepada Ketua Umum Pengprov Taekwondo DKI Jakarta, Ivan R Pelealu karena sudah banyak melakukan pelanggaran AD/ART.KONI terkait perangkapan jabatan.
“”Mosi tidak percaya ini ditembuskan kepada KONI Provinsi DKI, Dispora DKI dan PB.TI serta seluruh Pengprov cabang olahraga lain yang ada dibawah naungan.KONI DKI,”paparnya.
Mosi tidak percaya ini sebagai pendorong utama menuju Musprovlub. Karena dengan adanya mosi tidak percaya itu sudah dicabut mandat Ivan R Pelealu sebagai Ketua Umum Pengprov TI DKI Jakarta periode 2021-2025.
Ivan R Pelealu sendiri adalah Ketua Umum Pengprov TI DKI Jakarta hasil Musprov 31 Januari 2021 lalu. Namun Musprov yang digelar di Gedung Lemhanas Jakarta itu.cacat hukum sehingga sampai saat ini belum ada pengakuan dan pengesahan.dari KONI Provinsi DKI.
Terkait Musprovlub ini, mantan Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) TI DKI Jakarta Firdaus menambahkan bahwa, polemik Taekwondo DKI Jakarta ini.tidak boleh berlarut-larut karena berdampak buruk pada pembinaan atlet.
“Kami dari Forum Komunikasi ini hanya ingin menyelamatkan pembinaan atlet. Apalagi menjelang PON Papua, persiapan atlet terganggu,”tambah Firdaus.
Musprovlub pun, menurut Firdaus, diupayakan secepatnya. Jika perlu dalam waktu dekat ini dengan harapan kepengurusan yang baru masih punya waktu mempersiapkan atlet menuju PON Papua.
Baik Firdaus maupun.Sudirman Limbong mengakui taekwondoin DKI tak.akan mencapai hasil maksimal di PON Papua nanti jika kondisi organisasi tidak kondunsif.
Keduanya punmemohon kepada PB.TI untuk menyikapi.polemik di TI DKI Jakarta ini dengan bijak berlandaskan hukum yang berlaku.
Sudah selayaknya jika PB.TI sebagai bapak atau orang tua dari Pengprov membimbing dan memberikan arahan.yang benar sesuai aturan main organisasi.