JAKARTA, Indotimes.co.id – Forum Pengprov ISSI Tak Perlu Emosional Tanggapi Pernyataan Pramomo Anung Munaslub ISSI yang digelar Forum Pengprov ISSI se-Indonesia 17 Oktober 2020 lalu di Hotel Aston Kartika Jakarta yang mengantarkan Letjen TNI (Purn) Tatang Sulaiman sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Indonesia (PB.ISSI) periode 2020-2024 tampaknya 0membuat PB.ISSI merasa gerah.
PB.ISSI yang sudah kehilangan legitimasi menyusul adanya mosi tidak percaya dilancarkan 22 Pengprov kepada Raja Sapta Oktohari (RSO) pada Senin, (19/10) kemarin mengeluarkan pernyataan resmi yang disebarkan kepada media terkait hasil Munaslub ISSI versi Forum Pengprov.
Dalam rilis resmi itu PB.ISSI menggunakan tangan Pramono Anung yang juga Menseskab itu angkat bicara. Pramono mengatakan bahwa Munaslub ISSI versi Forum Pengprov ISSI tersebut banyak kejanggalan.
Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Penasehat PB.ISSI Pramono menyebut Munaslub ISSI versi Forum Pengprov ISSI tersebut tidak sah. Bahkan dia menyebut Munaslub itu mengada-ada dan terkesan dipaksakan.
Namun Forum Komunikasi Pengprov melalui Koordinatornya Akhmad Junaidi tak mau menanggapi pernyataan Pramono Anung dan para pengurus ISSI lainnya.
’’Untuk apa kita tanggapi karena apa yang sudah ditempuh oleh Forum Pengprov dengan menggulirkan Munaslub 17 Oktober lalu tak ada kejanggalan,’’kata Junaidi.
Forum Pengprov ISSI yang anggotanya berjumlah 22 tidak merasa terusik dengan adanya pernyataan Pramono Anung dan para pengurus ISSI lainnya.
Menurut Junaidi, pihaknya kini justru fokus bagaimana langkah lanjutan setelah menggulirkan Munaslub.
Forum Pengprov ISSI se-Indonesia memang tak perlu menanggapi pernyataan-pernyataan yang terkesan panik itu karena hanya buang-buang waktu dan energi.
Sejak berhasil mengantarkan Tatang Sulaiman sebagai nakhoda baru PB.ISSI, Forum Pengprov kini tengah menyusun laporan untuk disampaikan kepada KONI Pusat dan Menpora.
Ibarat melakukan perjalanan (tour), Forum Pengprov ISSI se-Indonesia ini sudah melangkah jauh ke depan. Akhmad Junaidi pun mengakui bahwa Forum Pengprov ISSI ini telah melangkah jauh dan langkah-langkah mereka pun prosedural tanpa ada aturan main organisasi dilanggar.
‘’Langkah-langkah kami bertahap dan tetap dalam koridor hukum, Forum selalu berkomunikasi dan koordinasi dengan KONI Pusat. Bahkan dengan PB.ISSI pun kami dari Forum masih berupaya bangun komunikasi namun tak ditanggapi serius,’’tambahnya.
Bagi Forum pasca munaslub sudah tidak ada PB ISSI yang lain kecuali PB ISSI hasil munaslub 2020.
Sejak deklarasi mosi tidak percaya yang dilancarkan Forum Pengprov ISSI, hubungan antara Forum Pengprov dengan RSO semakin renggang. Kondisi itu semakin diperburuk dengan para pengurus lainnya yang masih ngotot mempertahankan kekuasannya di PB.ISSI.