JAKARTA, Indotimes.co.id – Dalam rangka mendukung para atlet disabilitas Indonesia yang akan bertanding pada ajang Asian Para Games III/2018, 6-13 Oktober 2018 mendatang di Jakarta. Casio bersama PT Gilang Agung Persada selaku distributor resmi produk jam tangan ternama asal Jepang itu,menyerahkan 295 jam tangan G-Shcok dan Baby-G kepada 295 atlet Kontingen Asian Para Games Indonesia.

Penyerahan ratusan jam tangan tersebut secara simbolis dilakukan oleh Hirokazu Satoh, Chief Representative Casio Singapore Pte, Ltd, Jakarta Respresentative Office di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (3/10) petang.

Jam tangan diserahkan kepada perwakilan 18 atlet dari cabang olahraga bulu tangkis, panahan, catur, bocia, balap sepeda, goal ball, judo, angkat berat, lawn ball, menembak, bowling, renang, tenis meja, basket kursi roda, anggar kursi roda, tenis kursi roda, dan voli duduk.
Menurut Hirokazu, pemberian ini merupakan wujud berbagi semangat pantang menyerah yang sama dengan para atlet para games Indonesia.

Baca Juga:  Menpora Tegaskan Pembinaan Olahraga Nasional Tidak Bisa Instan

“G-Shock membawa misi ‘never give up’ atau ‘pantang menyerah’ dalam setiap kreasinya. Kami sangat mengagumi perjuangan para atlet Asian Para Games yang dengan jiwa pantang menyerah melatih diri untuk mengharumkan nama bangsa di ajang olahraga difabel terbesar di Asia,” ujar Hirokazu.

Semangat pantang menyerah G-Shock berawal dari kerisauan Kikuo Ibe. Di masa mudanya, Ibe sempat kehilangan jam dari sang ayah. Jam tangan kenangan itu hancur berkeping-keping.

Dari hal itulah, selama dua tahun, Ibe berusaha membuat jam tangan yang tangguh. Berbagai usaha dan percobaan pun dilakukan. Tak kurang dari 200 jam tangan ia uji coba lempar dari lantai tiga gedung pusat riset Casion di Hamura, Jepang.

Hasil riset itu ialah Casio meluncurkan jam tangan G-Shock pada April 1983. Sebelas tahun kemudian, di 1994, seri jam tangan Baby-G diluncurkan dengan ketangguhan serupa. Sejak saat itu, Ibe selalu mengajak nak muda di seluruh pelosok dunia untuk tak menyerah akan tantangan yang dihadapi.

Baca Juga:  Menpora Dukung Program Pembinaan Bibit Pembalap Nasional