JAKARTA, Indotimes.co.id – Pecatur Indonesia GM Susanto Megaranto memiliki peluang untuk masuk lima besar Asia pada ajang Asian Continental Chess Championship yang berlangsung di Makati, Filipina, yang sedang berlangsung hingga 19 Desember nanti.

Lima besar pecatur pria dan satupecatur wanita yang tampil pada ajang ini berpeluang mendapatkan tiket tampila pada Piala Dunia Catur 2019. Susanto yang hingga babak ke-8 telah mengemas 5 poin, perluang lolos jika pada babak terakhir atau babak ke-9 mampu memetik kemenangan,atau meraih 6 poin.

“Pertandingan terakhir Susanto di babak-8 berakhir remis. Apabila pada babak terakhir (ke-9) Rabu (19/12) besok Susanto memperoleh kemenangan, kemungkinan besar dia bisa mendapatkan tiket untuk menuju Piala Dunia Catur,” ujar Kristianus Liem, Kapten Tim Indonesia, dalam keterangannya yang diterima, Selasa (18/12).

Menurut Kris, peluang tersebut kembali terbuka setelah dari empat babak terakhir mampu mendapatkan 2,5 poin hasil tiga kali seri dari Juara Dunia Catur Junior 2018 GM Parham Maghsoodloo dari Iran dengan elo rating 2688, GM Abhijit Kunte (India, 2469), GM Ni Hua (China, 2653), dan sekali menang atas GM Lu Shanglei (China, 2636) sehingga membukukan 5 poin dari 8 babak yang telah dijalaninya.

Baca Juga:  Rahmat Erwin Abdullah Raih Perunggu di Kejuaraan Asia

“Susanto membutuhkan sekali menang untuk bisa naik peringkat ke lima besar,” jelas Kris. “Saat ini, pimpinan klasemen sementara diduduki sekondan mantan juara dunia Viswanathan Anand, yaitu GM Surya Shekhar Ganguly (India, 2621) dan GM Wei Yi serta GM Tabatabatei dengan 6 poin ,” sambung Kris.

Lebih lanjut Kris mengatakan, perjuangan pecatur dari Japfa Chess Club pada babak terakhir merupakan perjuangan yang cukup menantang. Pasalnya, pada babak terakhir GM Susanto harus berhadapan dengan GM Jumbayev Rinat dari Kazakhtan yang memiliki elo rating 2602.

“Tentunya peluang apa pun bisa terjadi. Susanto memiliki keunggulan dalam bermain strategi dan pembukaan yang cukup baik. Tim Indonesia tetap optimistis dan berfokus untuk mendorong Susanto unggul di babak terakhir,” pungkas Kris.