JAKARTA, Indotimes.co.id – Menjelang perhelatan Asian Para Games III/2018 di Jakarta pada 6–13 Oktober 2018 mendatang, Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan pelatihan kepada Koordinator Volunter Pendamping Penyandang Disabilitas yang akan bertugas sepanjang perhelatan olahraga kaum difabel tingkat Asia tersebut.
“Volunter Pendamping Penyandang Disabilitas merupakan salah satu pilar penting dalam penyelenggaraan Indonesia Asian Para Games 2018. Untuk itu Kemensos akan mengawal ketat dan serius pendampingan yang dilakukan volunteer kepada atlet dan penonton penyandang disabilitas,” kata Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (12/9).
Agus mengatakan pendampingan kepada penyandang disabilitas memerlukan keahlian, keterampilan, dan pengetahuan tentang keterbatasan dan kebutuhan khusus penyandang disabilitas. Oleh karena itu volunter harus memahami perspektif disabilitas termasuk identifikasi hambatan, etika berinteraksi dengan penyandang disabilitas, serta pemahaman dasar tentang aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Dikatakannya, Kemensos mengawal penuh upaya untuk mendorong kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Para Games yang ramah disabilitas. Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Keputusan Presiden RI Nomor 2 Tahun 2016 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan Asian Para Games 201, dimana pada pasal 5 disebutkan bahwa Menteri Sosial merupakan anggota Panitia Pengarah dan merupakan Wakil Ketua I Panitia Penyelenggara Indonesia Asian Para Games 2018.
Bidang tugas Kemensos meliputi memberikan pelatihan kepada koordinator volunter Asian Para Games, memfasilitasi penyediaan transportasi yang memenuhi persyaratan aksesibilitas untuk peserta Asian Para Games.
Kemudian melakukan sosialisasi kepada penyandang disabilitas panti sosial, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), monitoring dan evaluasi pada fasilitas yang digunakan selama penyelenggaraan Asian Para Games 2018, memfasilitasi penyandang disabilitas yang akan menyaksikan pertandingan, serta membantu mengkoordinasikan Games Legacy Asian Para Games 2018 untuk menjadikan Indonesia sebagai negara ramah disabilitas.
“Pelayanan yang baik, keramahan, kenyamanan dan keamanan bagi para atlet penyandang disabilitas sangat penting. Apalagi ini merupakan kegiatan di tingkat Asia. Seluruh mata memandang ke Indonesia dan akan melihat bagaimana kita memberikan penghormatan yang bermartabat dan kesetaraan terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam Asian Para Games Tahun 2018 ini,” jelas Agus.
Kegiatan pelatihan ini berlangsung 11—13 September 2018 di Jakarta. Diikuti 330 koordinator volunter, dan dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Hartono Laras.
Agus menambahkan, demi kenyamanan selama penyelenggaraan Asian Para Games 2018, Kemensos juga menyediakan 6 mobil Akses Disabilitas.
Asian Para Games 2018 adalah ajang olahraga khusus atlet dengan disabilitas pertama tingkat Asia yang diselenggarakan di Indonesia. Kegiatan ini juga merupakan pemenuhan hak para penyandang disabilitas di bidang keolahragaan tingkat Asia.