JAKARTA, Indotimes.co.id – Dinamisasi perubahan aturan pertandingan internasional di cabang menembak setiap empat tahun sekali menuntut para atlet dan juri pertandingan harus mengupdate agar bisa menjalankan aturan terbaru.
Atas dasar itulah, test event “Road to Asian Games 2018” cabang menembak yang berlangsung di dua lokasi, Lapangan Tembak Senayan Jakarta dan Arena Tembak Divisi Infanteri I Cilodong, Depok, Jabar, 5-12 November diupayakan untuk mengadaptasi perubahan aturan yang ada.
Hal itu ditekankan Inca Ferry, mantan petembak nasional, yang berakreditasi juri internasional di sela-sela test event bertajuk, “Indonesia Shooting Competition 2017” di Cilodong, Depok, Minggu (5/11).
“Setiap paska Olimpiade, selalu ada aturan baru yang bertujuan agar pertandingan di menembak lebih dinamis dengan pemecahan rekor-rekor baru. Tak hanya atlet saja yang harus tahu, tapi juga juri lokal atau national technical officer yang akan bertugas,” ujar Inca saat mendampingi Sekjen PB Perbakin, Agung Prabowo.
Salah satu contoh perubahan aturan di cabang menembak, terutama di nomor skeet & trap, yakni mengenai gerakan petembak saat bertanding.
Inca menjelaskan, jika dulu, petembak saat membidik clay yang terbang diperbolehkan bergerak dengan mengubah posisi kaki, maka di aturan terbaru dibatasi hanya bisa bergerak searah jarum jam, dan hanya satu kaki, yang dibelakang, yang boleh bergerak.
Test event di Cilodong ini hanya mempertandingkan nomor skeet & trap, serta 300 meter rifle 3 positions. Kegiatan ini diikuti sebanyak tujuh atlet di nomor skeet & trap, serta 15 petembak di nomor 300 m rifle 3 positions yang berasal dari sembilan provinsi.
Dari tiga nomor yang digelar di Cilodong, baru nomor trap putri yang sudah menuntaskam pertandingan. Keluar sebagai juara, Sarmunah atlet Jawa Timur dengan skor, 31, disusul Supadmi (NTB/skor 27), dan Sylvia Samuang (DKI Jakarta/19). Sedangkan nomor-nomor lainnya masih memasuki babak kualifikasi.
Sementara itu, dalam ajang serupa yang digelar di Lapangan Tembak, Senayan, dipertandingkan tiga nomor rifle, 10 meter, 25 meter, dan 50 meter.
Dalam pembukaan test event di Lapangan Tembak Senayan, Minggu (5/11), hadir Djoko Pramono wakil deputi I Games Operation INASGOC, Tony S.B Hoesodo Ketua Bidang Prestasi KONI Pusat.
Untuk test event nomor air rifle yang berlangsung di Lapangan Tembak Senayan pada Minggu (5/11) pada 10 meter air rifle putra, dari provinsi Jawa Barat Ipung Saepul Tamami berada diposisi pertama dengan total skor tembakan 245,6, diikuti Rido Madani di posisi ke dua dengan skor tembakan 241,2, di posisi ketiga dengan total skor 219,4 ditempati oleh Moh Hasan Busri asal Jawa Timur.
Sedangkan untuk 10 meter air riflei putri, diposisi pertama ditempati oleh Vidya Rafika asal Kalimantan Timur dengan total skor tembakan 247.2, diposisi kedua ditempati Dewi Laela M asal Jawa Barat dengan total skor 246.4, kemudian Krisdiana dari DKI Jakarta dengan skor 222.6.