JAKARTA, Indotimes.co.id – Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB Gabsi), Miranda S Goeltom optimistis Indonesia bisa mempersembahkan medali emas pada Kejuaraan Bridge Asia Cup IV yang berlangsung 19-25 Oktober 2022 di Hotel Sultan Jakarta.
“Harapan kita akan menggondol medali, kalau bisa medali emas, terutama kita memang kuat di mixed dan women di kalangan Asia,” ungkap Miranda S Goeltom usai acara pembukaan Kejuaraan Bridge Asia Cup IV (‘The 4th Asia Cup Bridge Championship’),Rabu (19/10) malam.
Menurutnya melihat peta kekuatan yang ada,tuan rumah Indonesia memang unggul di dua nomor tersebut.
Komite Pembentukan dan Pembinaan Tim Nasional (KPPTN) Bridge Indonesia telah mempersiapkan kedua nomor ini untuk Kejuaraan Bridge Asia Cup IV ini.
Peluang untuk mendapatkan medali emas datang dari nomor campuran dan putri, meski di nomor lain Indonesia juga punya kesempatan yang sama.
“Hal itu didasarkan pada kejuaraan serupa yang digelar tahun lalu secara virtual. Peserta dan negara yang ambil bagian sama dan Indonesia sukses mempersembahkan emas dari dua nomor tersebut”, ungkapnya.
Lanjut Miranda, kejuaraan Asia ini dijadikan sebagai persiapan para peserta sebagai persiapan menghadapi Asian Games 2022 di China, termasuk juga Indonesia.
Selama ini pelaksanaan Asian Games dengan Kejuaraan Asia Cup selalu digelar beriringan di tahun yang sama.
Namun kali ini, event digulirkan di tahun berbeda lantaran Asian Games diundur pada tahun depan, karena kebijakan penanganan Covid-19 di China
“Asian Games 2022 diundur 2023, ini Asia Cup adalah persiapan. Mereka bisa bertanding, mengetahui kekuatan lawan, mempersiapkan diri untuk Asian Games,” jelas Miranda.
Kejuaraan Bridge Asia Cup IV berlangsung 19 hingga 25 Oktober mendatang ini di Hotel Sultan, Jakarta, secara resmi telah dibuka Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Dalam sambutannya, Sandiaga mengatakan dengan kejuaraan Bridge Asia ini, diharapkan mampu mendongkrak pemulihan ekonomi dan pariwisata di Tanah Air.
Karena itu, pihaknya sangat mendukung gelaran yang diikuti sejumlah negara. Tentunya setelah kejuaraan berakhir, para peserta bisa menikmati suasana Jakarta dengan berbagai tempat pariwisata yang tersedia.
“Mudah-mudahan bukan hanya prestasi yang didapat tapi juga dampak pemulihan terhadap ekonomi, pariwisata. Harapannya mereka tidak hanya bisa melihat keindahan destinasi wisata kota Jakarta tetapi juga belanja untuk mendorong ekonomi kita,” tandasnya.
Turut hadir pada acara pembukaan kejuaraan Bridge Asia tersebut, Presiden Federasi Bridge Asia Pasific Esther C Sophonpanich, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dan Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Indra Gamulya.