TOKYO, Indotimes.co.id – Kontingen Indonesia kembali meraih medali emas pada ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Emas kedua Indonesia didapat melalui cabor para bulu tangkis nomor ganda campuran SL3-SU5 lewat pasangan Leani Ratri Oktila/Hary Susanto.
Dalam babak final yang berlangsung di Yoyogi National Stadium, Tokyo, Jepang, Minggu (5/9), Ratri/Hari mengalahkan pasangan Prancis, Mazur Lucas/Noel Faustine straight game 23-21, 21-17.
Medali emas dari Ratri/Hari merupakan emas kedua bagi Kontingen Indonesia di multievent dunia bagi kaum disabilitas ini. Sehari sebelumnya di tempat yang sama, Sabtu (4/9) ‘Tim Merah Putih” meraih medali emas, yang juga dari cabor para bulu tangkis, yaitu nomor ganda putri SL3-SU5, melalui Leani Ratri Oktila yang berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah.
Sukses emas kedua Indonesia, sangat spesial dirasakan Leani Ratri Oktila yang untuk kedua kalinya mempersembahkan medali emas, yaitu dari ganda putri dan ganda campuran. Sebetulnya Ratri berpeluang membuat hattrick medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020 ini, namun sayang di final tunggal putri SL4, dia takluk di tangan wakil Tiongkok, Cheng Hefang, melalui pertarungan alot 19-21, 21-17, 16-21. Ratri pun harus puas dengan medali perak.
Sementara itu Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Andi Herman memuji pencapaian dua emas di ajang Paralimpiade memiliki bermakna luar biasa.
“Raihan emas kedua bagi kontingen Indonesia ini bukan saja prestasi luar biasa bagi bangsa Indonesia tetapi juga merupakan sebuah sejarah bagi NPC Indonesia yang meraih medali di Paralimpiade,” ujar Andi Herman, seusai menyaksikan pertandingan final para bulu tangkis tersebut.
Menurutnya selain perjuangan yang berat dari para pemain Indonesia, tetapi hasil ini juga memberikan inspirasi bagi kita bahwa atlet Indonesia bisa berprestasi di kancah dunia.
“Jadi hasil ini merupakan prestasi yang luar biasa karena mampu melebihi target awal yang kita tetapkan sebelum berangkat ke Paralimpiade 2020,” tandas Andi Herman.
Meski gagal mempersembahkan medali emas ketiga bagi Indonesia, namun Ratri cukup puas dengan hasil yang dicapainya . Ratri mengaku kurang istirahat karena proses tes doping yang memakan waktu cukup lama, pada hasil Sabtu kemarin.
Namun demikian, Ratri juga mengakui bahwa lawannya ditunggal putri asal Tiongkok tersebut tampil lebih baik. “Saya cukup puas dengan hasil yang saya dapatkan sejauh ini. Untuk saat ini saya harus mengakui bahwa lawan saya lebih baik dari saya. Selain itu saya lebih fokus pada pertandingan ganda campuran,“ pungkasnya.
Dengan tambahan satu emas ini, maka Indonesia mengoleksi dua emas, tiga perak dan empat perunggu. Tambahan medali perungggu, disumbangkan oleh Fredy Setiawan dari para bulu tangkis tunggal putra SL4, yang mengalahkan jagoan India, Tarun 21-17 dan 21-11.