JAKARTA,Indotimes.co.id –Indonesia bersama Filipina dan Jepang akhirnya terpilih sebagai tuan rumah piala dunia Basket FIBA 2023. Kepastian ini didapat setelah di putaran final pemilihan calon tuan rumah piala dunia FIBA 2013 Sabtu di Jenewa, Swiss, mengalahkan pesaing lainnya Argentina dan Uruguay yang juga mencalonkan menjadi tuan rumah bersama.
Ini merupakan pertama kalinya tuan rumah Piala Dunia Basket FIBA dilaksanakan dilebih dari satu negara. Sebelumnya di kejuaraan benua basket FIBA digelar tahun 2014 di Spanyol, tahun 2019 akan di gelar di Cina.
Sekjen FIBA Patrick Baumann menyatakan terpilihnya Indonesia, Filipina dan Jepang karena memiliki semangat yang tinggi dalam mempersiapkan diri. Selain itu jumlah penduduk yang lebih 500 juta jiwa yang mayoritas usia muda menjadi daya tarik tersendiri. “Kita telah meninjau kesiapan semua calon tuan rumah, dan Indonesia bersama Filipina dan Jepang merupakan perpaduan tepat untuk diberi kesempatan menjadi penyelenggara ajang basket tertinggi di dunia ini” lanjut Baumann.
Dengan populasi lebih dari 500 juta penduduk gabungan Indonesia, Filipina dan Jepang suatu pilihan yang tepat untuk Piala Dunia Bola Basket FIBA di tahun 2023 digelar di Indonesia, Filipina dan Jepang. Dimana kita akan bekerja sama dengan FIBA untuk mewujudkan visi olahraga menjadikan bola basket sebagai komunitas olahraga paling populer – untuk membuat lebih banyak orang bermain di lebih banyak tempat dan lebih sering.
Dalam presentasi Final kemarin, dijelaskan tiga prinsip yang diunggulkan dalam menjadi tuan rumah piala dunia Basket FIBA 2023 yakni Kesederhanaan dalam desain turnamen untuk memastikan fokus atlet dan olahraganya. Hanya lima tempat di tiga kota dan tempat kompetisi yang berada dekat dengan akomodasi, media, medis dan layanan penting lainnya, memastikan mereka yang hadir dalam acara tersebut dapat eksplorasi Manila, Jakarta dan Okinawa dengan mudah dan efektif.
Menurut Presiden SEABA, Erick Thohir yang secara langsung hadir dan memimpin tim kandidat pemilihan tuan rumah piala dunia FIBA 2023 , Sabtu ini di Jenewa Swiss menyatakan “Ini bukan hanya sejarah baru bagi Indonesia. Namun juga bentuk kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia. Ini sebagai bentuk kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia. Dan kita harus menjawab kepercayaan ini dengan menjadi tuan rumah yang baik” ujar Erick.
Erick menambahkan hal ini juga sejalan dengan keinginan Pemerintah, yang ingin lebih sering menggelar kejuaraan internasional. “Keberhasilan ini membuka peluang Indonesia menjadi tuan rumah ajang olahraga yang lebih tinggi dan bergengsi lainnya seperti Olimpiade maupun Piala dunia Sepakbola di masa mendatang” lanjut Erick.
Dengan banyaknya event olahraga internasional di tanah air, menurut Erick sangat baik bagi percepatan terjadinya industri olahraga di tanah air. “Apalagi kita memiliki venue Asian Games yang harus dimanfaatkan. Jangan sampai venue tersebut terlantar. Sebagai bangsa kita patut bangga karena ini salah satu ajang paling bergengsi dan tentunya dapat dimanfaatkan secara positif” pungkas Erick.