JAKARTA, Indotimes.co.id – Pecatur putri Indonesia WGM Dewi AA Citra (2256) akhirnya tampil sebagai juara dwi tarung internasional catur standar Japfa Chess Festival 2023, setelah meraih kemenangan atas pecatur Vietnam, WGM Nguyen Thi Mai Hung (2226), pada babak ke-6 atau babak terakhir yang berlangsung di Gedung Serbaguna Senayan Jakarta, Minggu (22/10) petang.
Dengan torehan kemenangan tersebut, Dewi AA Citra unggul 3,5 VP – 2,5 VP atas lawannya tersebut.
Pada katagori open, GM Susanto Megaramto tampil sebagai juara setelah mengumpulkan 8,5 VP. Hasil remis menghadapi melawan IM Tirta Chandra Purnama, sudah cukup mengantar pecatur yang membela Jawa Barat menjadi yang terbaik.
Peringkat kedua diraih pecatur Jawa Barat lainnya, IM Dede Liu berhasilkan meraih 7,5 VP, disusul pecatur IM Irwanto Sadikin juga dari Jawa Barat, yang mengumpulkan 7 VP.
Sedang untuk katagori putri senior juara diraih WCM Cecilia Natalie Liuviann dari DKI Jakarta, yang mengumpulkan 6,5 VP dari 9 babak yang dipertandingkan.
Peringkat kedua diraih pecatur Jawa Barat, WFM Samantha Edithso. Raihan poin Samantha sama dengan Cecilia, yaitu 6,5 VP, tetapi Samantha kalah solkof. Peringkat ketiga diraih pecatur Kalimantan Timur, WNM Evi Juliana dengan 6 VP.
Untuk katagori dwi tarung internasional online juara diraih pecatur Filipina WGM Janelle Mae Frayna (2141) yang unggul atas pecatur Indonesia WCM Theodora Paulina Walukow (1735) dengan
5,5 VP – 2,5 VP dari 8 babak yang dipertandingkan.
Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto, saat menutup Japfa Chess Festival 2023 mengatakan, turnamen ini selalu ditunggu setiap tahun. Dirinya mengaku sangat gembira tahun ini turnamen tersebut bisa kembali bergulir.
“Terima kasih komitmen Japfa untuk kejuaraan ini. Mudah-mudahan ada festival lagi tahun depan. Juara kelompok usia (KU), oleh Percasi, akan dikirim ke Laos ke kejuaraan ASEAN. Terima kasih juga kepada orang tua yang dorong anak-anaknya,” tandas Utut.
Kualitas Pecatur Putri Lebih Baik
Sementara itu, Sekjen Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia(PB Percasi), Henri Hendratno, mengatakan kualitas para pecatur putri Indonesia tak kalah hebatnya dari sisi prestasi dari para pecatur di Kawasan ASEAN.
Hal itu dikemukakan, Henri Hendratno yang juga Ketua Panpel Turnamen
JAPFA Chess Festival 2023, mengomentari
hasil dari turnamen yang dihelat 18-22 Oktober 2023 tersebut.
Menurutnya dengan keberhasilan WGM Dewi AA Citra mengalahkan pecatur Vietnam, WGM Nguyen Thi Mai Hung dalam laga dwi tarung internasional JAPFA Chess Festival 2023.
Seperti diketahui, WGM Dewi AA Citra keluar sebagai juara dengan mengemas 3.5 VP -2.5 VP dalam laga yang berlangsung 6 babak itu di nomor catur klasik.
“Hasil ini membuktikan bahwa pecatur putri kita sebenarnya tak kalah bersaing dengan pecatur lainnya di Kawasan ASEAN. Ini yang membuat kami terus mengevaluasi, kenapa di Asian Games Hangzhou lalu tim putri kita kalah dari Vietnam,” papar Henri Hendratno di sela-sela acara penutupan JAPFA Chess Festival 2023 di Gedung Serbaguna, Senayan, Jakarta, Minggu (22/10).
Pada Asian Games Hangzhou lalu, Tim Catur Putri Beregu Indonesia harus mengakui keunggulan Tim Vietnam.
“Ternyata sebetulnya Dewi Citra bisa mengalahkan pecatur Vietnam. Jadi bisa dibilang waktu di Asian Games lalu tim catur kita terpleset,” lanjutnya.
Pada Asian Games juga mengatakan, pada ajang multievent itu, Tim Catur Putri Indonesia di babak ketiga mampu mengalahkan Kazakhstan tapi di babak berikutnya kalah ketika berjuma dengan Vietnam.
“Pecatur kita kehabisan stamina dan kalah. Nah, di turnamen ini kesempatan pecatur kita mampu menang. Ini menjadi bahan evaluasi kami,” tutupnya.