BALI, Indotimes.co.id – Dukungan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar sepak bola nasional terus berkembang dan semakin maju mendapat tanggapan positif dari Presiden FIFA, Gianni Infantino yang hadir bersama Director Member Associations Asia and Oceania, Sanjeevan C Balasingam; FIFA Senior President’s Office Manager, Federico Raviglione; dan FIFA Senior Advisor on Global Strategy and Governance, Carlos Antonio Souza Corderio atas undangan khusus di KTT G20, Bali, 15 November 2022.
Sepak bola yang memiliki tingkat popularitas tinggi di mata masyarakat Indonesia dan menyangkut banyak sektor kehidupan serta ekonomi rakyat sudah selayaknya dibangun dengan profesionalisme, mengusung semangat perdamaian, serta punya tujuan persatuan.
Oleh karenanya transformasi sepak bola nasional yang tengah dilakukan pemerintah Indonesia dan mendapat pengawasan serta pendampingan dari FIFA harus segera diwujudkan.
Pasca peristiwa Kanjuruhan, Malang, Jatim yang menyita perhatian internasional, FIFA dan Pemerintah Indonesia telah sepakat untuk melaksanakan lima transformasi sepak bola nasional. Pertama, membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia. Kedua, memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional. Ketiga, melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama. Keempat, mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada, dan Kelima, menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.
“Kedatangan FIFA di G20 yang merupakan panggung negara-negara perekonomian maju tak hanya ingin menegaskan dukungan untuk terus membangun dan menjadikan sepak bola sebagai olahraga paling populer yang mampu meningkatkan ekonomi dunia, tapi juga ingin menyebarkan pesan bahwa sepak bola bisa mendamaikan dan menyatukan di tengah tekanan serta konflik dunia yang kini terjadi,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Badung, Bali, Selasa (15/11)
Oleh karena itu, dukungan FIFA untuk memajukan sepak bola di Indonesia yang memiliki tingkat pertumbuhan paling stabil pasca pandemi, menurut Erick Thohir harus dimaksimalkan para stakeholder sepak bola dalam negeri sehingga kemajuan ekonomi nasional bisa paralel dengan peningkatan prestasi sepak bola Indonesia. Mulai dari pemerintah, induk organisasi sepak bola nasional, komite olahraga nasional serta olimpiade, juga sponsor yang melibatkanbBUMN dan perusahaan swasta.
Hal ini termasuk pula para pemain, wasit, hingga para suporter harus terlibat aktif dan memiliki pandangan kemajuan yang sama.
Dalam sambutannya di depan Presiden Joko Widodo dan Kepala-Kepala Negara anggota G20 sebelum KTT dimulai (15/11), Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan bahwa sepak bola yang mampu menggerakkan lima miliar penduduk dunia, terutama di perhelatan Piala Dunia Qatar 2022, merupakan kekuatan yang punya dampak secara ekonomi, sosial, dan juga politik.
“Sepak bola jelas menggerakkan dunia dengan perputaran ekonomi global yang mencapai 300 miliar dollar AS. Potensi ini jelas sangat bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan di negara-negara berkembang dan maju. Industri di sepak bola pasti akan pula meningkatkan kesejahteraan. Karena pengaruh yang besar tersebut, kami ingin sepak bola terus menyuarakan perdamaian dan persatuan sehingga dalam olahraga ini kita hanya mengenal kesehatan, kesenangan, dan prestasi,” ungkap Gianni Infantino.
Bagi Indonesia yang tahun depan menjadi tuan rumah FIFA World Cup U-20, pesan yang disampaikan Erick Thohir dan Gianni Infantino agar sepak bola Indonesia bertransformasi dan semakin maju harus segera dilaksanakan.
Kemajuan sepak bola nasional juga terus didorong oleh BUMN. Dukungan maksimal diberikan BRI agar sepak bola nasional dapat naik kelas, salah satunya dengan memberikan dukungan dalam kompetisi liga utama nasional Liga 1 sebagai sponsor utama selama dua musim berturut-turut.
Dukungan ini BRI dalam BRI Liga 1 tersebut menjadi komitmen nyata BUMN
dalam mendongkrak kemajuan sepak bola dalam negeri yang sukses membawa beragam
dampak positif bagi masyarakat. Tak hanya dalam segi prestasi, tapi juga dalam hal mendorong perekonomian nasional.
Di musim 2020-2021, riset Lembaga Kajian Iklim Usaha dan Rantai Nilai Global Lembaga Penyelidikan Ekonomi & Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) mengungkapkan BRI Liga 1 diprediksi memiliki nilai ekonomi hingga Rp3 triliun.
Ajang kompetisi kasta tertinggi di Indonesia tersebut juga sukses terselenggara di situasi pandemi COVID-19 yang menantang. Dalam riset yang sama, nilai ekonomi dari BRI Liga 1 musim 2022-2023 diproyeksikan dapat lebih tinggi seiring diperbolehkannya suporter menonton pertandingan di stadion.
BRI Liga 1 juga turut menjadi ajang untuk menemukan talenta-talenta muda berbakat mengingat BRI Liga 1 memberikan jam terbang lebih bagi pemain muda berbakat tanah air untuk mengasah kemampuannya. Oleh sebab itu, dukungan BRI ini selaras untuk mendorong prestasi Timnas Indonesia lebih baik lagi kedepannya.