JAKARTA, Indotimes.co.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menginginkan senam poco-poco yang merupakan senam asli Indonesia dapat mendunia. Upaya pencetakan rekor dunia senam poco-poco (Senam Nusantara) pada 5 Agustus 2018 mendatang, diharapkan menjadi moment penting mengantarkan senam yang menjadi indentitas dan warisan budaya Bangsa Indonesia ini di kenal dunia.
Hal tersebut dikatakan Deputi III Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, seusai penandatangan kerja sama dengan Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (12/3).
“Pengenalan ini melalui pemecahan rekor dunia adalah strategi agar senam kreasi Bangsa Indonesia lebih dikenal di dunia sekaligus menggunakan momentum Asian Games karena saat ini mata Asia sedang tertuju ke Indonesia, jadi Asian Games akan kita maksimalkan untuk mengenalkan senam asli budaya Indonesia,” ujar Isnanta.
Menurutnya kerjasama dengan FOKBI ini sebagai upaya mendukung terselenggaranya pencetakan Guinness World Records (Rekor Dunia), yang akan diselenggarakan secara serempak di Jakarta, Palembang, Manado dan beberapa daerah lain di Indonesia pada 5 Agustus mendatang.
Sedikitnya 60 ribu peserta akan ikut ambil bagian dalam pencetakan rekor dunia tersebut. Kegiatan ini sekaligus mendukung sekaligus memriahkan pelaksanaan Asian Games XVIII 2018, yang dimulai pada 18 Agutus mendatang.
Poco-poco yang lahir pada tahun 1999 senam budaya asli Sulawesi Utara ini diharapkan dapat dikenalkan dan ditampilkan pada openning ceremony Asian Games di Jakarta. “Kita juga akan memberikan pertunjukkan di lokasi-lokasi penting misalkan di wisma atlet tetapi akan lebih menghentak jika di openning ceremony Asian Games,” papar Isnanta.
Sementara itu Ketua FOKBI Sapta Nirwandar mengatakan pencetakan Guinness World Records (GWR) Poco-poco adalah dalam rangka menggelorakan Asian Games di Indonesia. Poco-poco ini menurutnya adalah warisan budaya bangsa yang dicintai oleh masyarakat Indonesia.
Menurutya poco-poco juga telah dikenalkan di berbagai belahan dunia misalnya di London, Amerika dan bebrapa negara lainnya.
Sapta menambahkan rekor dunia untuk kegiatan sejenis sebelumnya telah dilakukan di China, tapi itu untuk senam Taichi, yang diikuti 50 ribu peserta. Pihaknya bersama Kemenpora ingin mencetak rekor baru untuk senam poco-poco, dimana pihak GWR mensayaratkan minila harus diikuti 60 ribu peserta.
“Untuk itulah kami ingin mecetak rekor dunia poco-poco denga 60 rinbu peserta. Namun kami mengupayakan dapat menghadirkan sekitar 72 ribu peserta pada saatnya nanti, pada tangal 5 Agustus 2018,” pungkas Sapta.