JAKARTA, Indotimes.co.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 60,8 miliar untuk persiapan Olimpiade Tokyo 2020, untuk delapan cabang olahraga (Cabor). Pencairan dana diberikan terhadap cabor yang telah melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan Kemenpora.
“Terima kasih kepada teman-teman yang hadir. Hari ini kembali penandatanganan MoU. Sebagaimana sebelumnya, kita lakukan secara transparan dan akuntabel. Juga mereview serta konsultasi dengan berbagai pihak,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, usai menyaksikan penandatanganan MoU anatara Kemenpora dnegan tiga cabor, yaitu menembak, taekwondo dan tinju yang digelar di Media Centre Kemenpora, Jakarta, Jumat (28/2).
Penandatangan dilakukan langsung dengan ketua umum cabor yang bersangkutan, untuk menembak dilakukan oleh Ketua Umum PB Perbakin Letjen TNI Joni Supriyanto, Taekwondo dengan Ketua Umum PB TI Letjen TNi (Purn) H. Thamrin Marzuki, dan tinju dengan Ketua Umum PB Pertina, Brigjen Pol Drs Johni Asadoma. Sementara dari pihak Kemenpora dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora, Yayan Rubaeni.
Menpora Zainudin Amali, dalam sambutannya mengatakan menjamin dana dari Pemerintah ini prosesnya transparan dan akuntanbel. Sebab, ini dilakukan secara terbuka. Menpora tidak ingin kedepannya terjadi penyimpangan.
“Kita transparan dan terbuka. Prosesnya juga harus di review. Kita nggak mau ada penyimpangan. Harapan pasti tentunya atlet bisa berprestasi,” lanjutnya yang juga berharap atlet-atlet bisa meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa.
Adapun pengajuan usulan PB Perbakin Rp9.985.131.000,- dan disetujui bantuan sebesar Rp7.907.140.600,-. Sedangkan usulan PB Taekwondo Indonesia Rp3.746.790.000,- dan disetujui bantuan sebesar Rp3.609.880.000. Sementara, usulan PB Persatuan Tinju Amatir Indonesia Rp7.318.214.000,- dan disetujui bantuan sebesar Rp5.275.090.000.
Sebelumnya, penandatanganan MoU juga sudah dilakukan antara PPK PPON Kemenpora dengan lima induk cabor lainnya. Kelima incuk cabor tersebut, antara lain PP PBSI (Bulutangkis), PP PABSSI (Angkat Besi), PP PBVSI (Bola Voli),PB ISSI (Balap Sepeda), dan PB PELTI (Tenis). Dari penandatangan MoU sebelumnya, Kemenpora sepakat menggelontorkan total Rp44 miliar. Rp18.618.087.000 untuk PP PBSI, Rp10,008.514.000 untuk PP PABSSI. Rp3.287.332.000 untuk PP PBVSI, Rp6.258.874.900 untuk PB ISSI, dan Rp5.903.490.000 untuk PB PELTI.
Jumlah kucuran dana persiapan Olimpiade Tokyo 2020, bakalan bertambah, mengingat ada beberapa cabor lainya, yang saat ini belum menajalani MoU dengan Kemenpora, diantaranya adalah Atletik (PB PASI), Panjat Tebing (PP FPTI) dan Equestrian (PP Pordasi).