JAKARTA, Indotimes.co.id – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo diundang dalam acara pengukuhan dan pelantikan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat masa bakti 2019 – 2023. Dalam acara yang akan berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (1/8/) juga diundang Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, dan pengurus induk organisasi cabang olahraga serta KONI Provinsi.
Hal tersebut diutarakan Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, dalam acara perkenalan para pengurus KONI Pusat di Gedung KONI, Senayan, Jakarta, Rabu (31/7).
Menurut Marciano kehadiran Ketua KPK menunjukkan keinginan pihaknya untuk menciptakan kerja yang tertib, aman dan bersih dari tindakan melanggar hukum, khususnya korupsi. Ini untuk meningkatkan kepercayaan masayarakat kepada KONI sebagai lembaga tertinggi olahraga nasional. Untuk itu Ketua KPK akan memberikan sambutan dalam acara tersebut.
“Marilah kita bersama-sama mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap KONI. Bicara KONI jangan hanya soal OTT (operasi tangkap tangan) tapi bicara KONI adalah bicara prestasi olahraga Indonesia,” ujar Marciano.
Dalam rangka mengembalikan kepercayaan publik itu Marciano meminta para pengurus memberikan teladan dalam integritas. “Ingat, para atlet itu berjuang dengan menjunjung sportifitas yang mengutamakan kejujuran dalam meraih prestasi. Maka jangan dinodai dengan perilaku yang tidak terpuji,” ujar mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu.
Seperti diumumkan Marciano, kepengurusan KONI Pusat yang disusunnya bersama dua anggota formatur, berkekuatan 78 orang. Dia menyatakan, dalam kepengurusan tersebut semua unsur dilibatkan untuk bersama-sama memajukan olahraga Indonesia. Kepengurusan juga disusun sesuai dengan tantangannya.
Dalam kabinetnya itu Marciano mempercayakan posisi Sekretaris Jenderal kepada mantan atlet nasional taekwondo TB Ade Lukman. Kemudian Dodi Gambiro dipercaya menempati posisi Ketua Bidang Pembinaan Prestasi.
“Saya sadar mungkin kita bukan yang terbaik tapi saya yakin kita mempunyai komitmen yang kuat untuk memajukan olahraga Indonesia. Kita yakin akan kebersamaan kita. Kita harus saling dukung,” tandasnya.
Pada kesempatan itu Marciano mengemukakan, dia menghargai apa yang telah dicapai kepengurusan KONI Pusat sebelumnya di bawah pimpinan Ketua Umum Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman. Namun dia yakin masih ada peluang besar untuk menjadikan KONI makin besar. Karena itu dia meminta agar KONI jangan menjadi kapal yang akan tenggelam.
“Kapal ini tidak boleh tenggelam. Justru harus terus maju berlayar dengan gagah. Sebagai nahkoda saya ingin menuju ke destinasi yang jelas dan penuh harapan. Kita ingin KONI mampu mengangkat olahraga Indonesia bisa mengangkat harkat martabat bangsa dan negara ke tempat tertinggi sejajar dengan bangsa maju lainnya,” pungkas Marciano.