TANGERANG. Indotimes.co.id — Kloter keempat Kontingen Paralimpiade 2020 Indonesia, bertolak menuju Tokyo, Jepamg pada Jumat (20/8), pukul 07.00 WIB dengan menggunakan pesawat ANA dengan nomor penerbangan NH 872.
Kloter kempat ini berintikan para altet cabang olaharaga (cabor) para atletik. Diperkirakan kontingen akan mendarat di Bandara Haneda International Airport,pada pukul 16.25 waktu setempat.
Keberangkatan kloter keempat ini dipimpin oleh Andar Perdana Widiastono selaku Covid-19 Liaison Officer (CLO). Selaku pimpinan rombongan, Andar Perdana tidak berhenti memberikan dukungan kepada tim agar tetap semangat hingga nanti pulang kembali ke Indonesia dengan hasil yang baik.
”Kita bukan individual jadi harus jaga kekompakan. Pasti ada kebosanan saat terbang tapi kita harus bersabar. Semoga kita pulang bisa membawa sukses bagi negara dan bangsa,” kata Andar.
Sebelum terbang ke Jepang, tim para atletik Indonesia ini berangkat dari Solo menuju Bandara Soekarno Hatta Jakarta pada Kamis Sore (19/8) pukul 17.00 WIB dengan menggunakan supporting bus dari Juragan99Trans.
Sebelumnya Ketua NPC Indonesia Senny Marbun bersama dua tim supporting lebih betangkat ke Jakarta. Nantinya secara bersamaan akan berangkat ke Tokyo Jepang, dalam rombongan klotet keempat
dari Bamdara Soekarno Hatta Jakarta.
Kloter keempat total berjumlah 17 orang, terdiri dari 6 atlet dan 3 pelatih. Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun dan Deputi CdM Kontingen Bapak Naek Parulian Washington juga berangkat dengan kloter yang sama didampingi oleh CLO, dua tim supporting, satu attache dan satu asisten Ketua Umum NPC Indonesia.
Sementara satu atlet para atletik yang belum berangkat atas nama Setiyo Budi Hartanto yang baru akan bertolak menuju Tokyo pada tanggal 23 Agustus 2021.
Berdasarkan jadwal, atlet para atletik akan berlomba mulai tanggal 27 Agustus hingga 4 Septermber 2021.
Bagi atlet para atletik Indonesia, keberangaktan ke Tokyo kali ini merupakan sebuah prestasi membanggakan. Karena ini merupakan pertama kalinya Indonesia berhasil meloloskan tujuh atlet ke Paralimpiade, jumlah terbesar yang dicatatkan cabang Para Atletik disepanjang keikutsertaannya pada pesta olahraga atlet penyandang disabilitas terbesar di dunia tersebut.