SORONG, Indotimes.co.id – Setelah seharian mengeliling wilayah paling indah di tanah Papua, Raja Ampat, Kirab Obor Asian Games 2018 kembali lagi ke kota Sorong, salah satu kota mapan di Provinsi Papua Barat, Jumat (27/7).
Tak kalah dengan Raja Ampat, warga kota Sorong pun begitu antusias menunjukkan rasa bangga mereka dengan kehadiran obor Asian Games di kota mereka. Sejak tiba dari Raja Ampat sekitar pukul 13.30, warga sudah memenuhi jalan-jalan utama yang dilalui obor Asian Games 2018 tersebut.
Anak-anak sekolah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA berdiri di sisi jalan dengan melambai-lambaikan bendera Merah Putih dan bendera Asian Games. Warga sangat terhibur dan terlihat begitu gembira menyambut kirab obor Asian Games di kota mereka.
Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo membawa api Obor dengan berlari kecil dari Lantamal XIV di Jalan Bubara, Malabutor, Kecamatan Sorong, Kota Sorong
Selanjutnya obor yang dibawa secara estafet sampai ke Kantor Wali Kota Sorong, dan diterima langsung oleh Walikota Sorong, Lambert Jitmau dari pelari terakhir di kirab obor itu.
Ribuan warga sangat atusia erjajar di pinggir jalan menyambut arak-arakan api obor itu. Ratusan anak SD juga menyemarakkan kirab dengan mengibarkan bendera Asian Games 18 yang digelar di Jakarta dan Palembang itu.
Usai mengikuti proses kirab, Mendes terlihat begitu sibuk dengan permintaan foto dari sejumlah warga. Dengan gembira, Mendes pun menerima semua permintaan foto satu per satu. Ia juga mengaku bangga bisa menjadi bagian dari kirab obor Asian Games itu.
“Cukup cape ya, tapi akhirnya sampai juga dan semua lelah hilang melihat antusiasme warga yang menyambut kita. Saya senang sekali menjadi bagian dari perayaan ini,” kata Eko di Kantor Wali Kota Sorong, Jumat (27/7).
Dalam sambutanya Eko mengatakan kalau obor Asian Games dibawa berkeliling dari Sabang sampai Merauke untuk menunjukkan ke dunia kalau Indonesia itu sangat besar. Ia berharap kirab obor Asian Games ini dapat menyebarkan semangat sportivitas bagi para atlet yang bertanding, khususnya atlet lokal.
“Semua atlet akan bersaing saat mereka bertanding dan itu tak berarti menimbulkan permusuhan. Yang menang kita hormati dan kalau kalah tak perlu berkecil hati tapi tetap menjadi pelajaran berharga,” ujar menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Salah satu warga kota Sorong, Febby Wairisal mengaku sudah menunggu kedatangan obor Asian Games sejak pukul 13.00 lantaran mendengar informasi dari kantornya kalau obor akan tiba di kantor walikota Sorong pada pukul 13.00 WIT.
“Saya ingin berfoto dengan obor Asian Games karena saya bangga Sorong merupakan satu-satunya kota di Papua yang terpilih di singgahi obor Asian Games. Derajat kota Sorong tentu terangkat dengan kehadiran obor Asian Games ini,” jelas Febby yang langsung mengabadikan fotonya di depan obor Asian Games.