JAKARTA, Indotimes.co.id – Ketua Ketua Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengaku optimis Indonesia berpeluang besar terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Dukungan dari berbagai pihak olahraga internasional terhadap pencalonan Indonesia menjadi penyelenggara pesta olahraga multi event empat tahunan tersebut, menjadi salah motivasi keyakinan tersebut.
“Kita sudah komunikasi langsung dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC), Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC), juga Asosiasi Federasi Olimpiade Internasional (ASIOF). Semuanya memberikan respons positif, memberikan angin segar, dimana mereka lihat ini peluang dan potensi Olimpiade untuk pertama kalinya bisa dilaksanakan di Asia Tenggara,” kata Okto sapaan akrab Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Minggu (22/12).
Menurutnya jika dibandingkan dengan calon-calon lain, seperti Australia, Korea Selatan, India dan Jerman, peluang besar terbuka bagi Indonesia karena akan menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang pertama kalinya menjadi penyelenggara Olimpiade.
Dukungan tersebut diungkapkan Okto didapat ketika dirinya mengunjungi Markas IOC di Lausanne, Swiss pada 16-21 Desember lalu. Dikatakannya dari pertemuan tersebut pihak IOC lebih mengedepankan bahwa tuan rumah harus memiliki potensi pembangunan yang berkelanjutan dan mengedepankan manfaat pasca penyelenggaraan. “Maksudnya, tuan rumah harus mampu menghadirkan manfaat dalam pembangunan arena dan juga mengedepankan prinsip ramah lingkungan,” ungkap Okto pula.
Ditambahkan Okto, kesempatan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 juga memiliki titik terang karena, sekarang proses pemilihan tuan rumah bukan lagi melalui beauty contest layaknya tahun-tahun sebelumnya. Untuk memanfaatkan peluang itu, Indonesia harus berbenah dan juga mempromosikan diri lebih baik lagi.
Terkait rencana tersebut, KOI akan mencoba mengadakan berbagai kejuaraan level dunia di Indonesia. Harapannya, kegiatan tersebut dapat menjadi ajang promosi bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
KOI menargetkan setidaknya pada 2023, Indonesia sudah siap menjadi tuan rumah sebelum keputusan tersebut ditentukan melalui Rapat Besar Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada 2024, saat digelarnya Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal NOC Wijaya Noerhadi menjelaskan, dalam rangka persiapan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, Indonesia akan lebih mengandalkan fasilitas yang sudah ada atau yang pernah dipakai saat Asian Games 2018. “Mereka (IOC) juga menekankan pembangunan lokal harus ada manfaat dengan Olimpiade itu sendiri,” pungkas Wijaya.