JAKARTA, Indotimes.co.id – Kejuaraan sepakbola yang mempertemukan tim tim amatir, komunitas, dan tim kabupaten di pelosok Indonesia dimulai di Kota asal Presiden Joko Widodo, Solo.
Kejuaraan diberi nama LIBRA (Liga Bola Rakyat) adalah manifesto kompetisi sepakbola rakyat yang dikelola secara professional dan inovatif. LIBRA ini adalah salah satu program strategis dari relawan Prabowo Mania untuk membangkitkan antusiasme sepakbola di berbagai daerah.
Dalam acara pembukaan LIBRA di kota Solo, Jawa Tengah ini, Ketua Umum LIBRA, Jaya Bintara, mengatakan inisiasi LIBRA adalah momentum penting bagi sinergi antara masyarakat, pemerintah, operator, dan federasi dalam memajukan industri sepakbola setelah timnas Indonesia sukses meraih medali emas SEA Games 2023.
“LIBRA adalah manifesto sepakbola rakyat. Suatu pesta rakyat, dikemas dengan aturan pertandingan resmi, mendorong tim tim kecamatan, kabupaten/kota, dan tim komunitas untuk mengelola tim dan supporter nya secara professional, minimal semi professional. Suatu kehormatan bahwa LIBRA kita buka di kota Bapak Presiden, Joko Widodo, di Solo yang melibatkan 32 tim komunitas ternama dari Kabupaten meliputi Kab. Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, dan Kota Solo. LIBRA ini akan diputar selama 3.5 bulan dengan main setiap weekend.” ujar Jaya Bintara.
Menurutnya, Liga ini dapat menjadi media bagi rakyat untuk berprestasi dan membawa nama tim dan daerahnya ke jenjang yang lebih tinggi. Melalui LIBRA, mimpi anak bangsa yang berasal dari rakyat biasa tetap terjaga untuk kemudian berpeluang dilirik tim scouting dan menjadi pemain professional dan tim nasional kelak.
“Sepakbola adalah pertarungan akal sehat. LIBRA ini membangun mindset modern dimana generasi milenial bangsa dapat membangun mimpi melalui sepakbola, mengejar prestasi dimana kemenangan tim sepakbola akan meningkatkan harga diri bangsa di kancah global” katanya pula.
Acara Pembukaan LIBRA Solo Raya ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Hashim Djojohadikusumo, Rocky Gerung, Immanuel Ebenhezer, dan Ex Ketua Umum PSSI, Iwan Bule.
Semarak LIBRA akan menyebar dan targetnya diselenggarakan di kota-kota lainnya agar masyarakat Indonesia dapat menikmati tontonan rakyat melalui sepakbola.
“Target Kami akan ke 20 titik penyelenggaraan yang menjangkau 100 kabupaten/kota, dengan harapan jika LIBRA ini sukses, pemimpin bangsa kedepan akan memperhatikan sepakbola rakyat menjadi lebih mendetail dan menjadikan Liga ini resmi dibawah Federasi (PSSI), bisa Liga 4 atau Liga 5″, tandasnya.