JAKARTA, Indotimes.co.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat akan menfokuskan persiapan atlet Indonesia menghadapi Asian Games 2018 dan SEA Games 2019. Pemaparan peran dan tugas KONI terkait rencana tersebut menjadi agenda pada Rapat Koordinasi dan Konsultasi KONI tahun 2017 yang berlangsung di Jakarta, 30-31 Oktober 2017.
Ketua umum KONI Pusat Mayjen TNI (purn) Tono Suratman menjelaskan hal tersebut saat membuka Rapat Koordinasi dan Konsultasi KONI Pusat dengan tajuk sinergitas dan harmonisasi seluruh pemangku kepentingan olahraga menuju sukses Asian Games 2018 di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (30/10).
Menurut Tono kegiatan ini sebagai sarana memaparkan peran dan tugas KONI Pusat untuk mengawasi dan melakukan koordinasi serta pendampingan cabang olahraga yang dipersiapkan menghadapi Asian Games maupun Sea Games Filipina mendatang.
Tono juga menjelaskan rapat koordinasi dan konsultasi ini sekaligus menjelaskan secara implementasi tentang kepres Presiden RI no 95/2017, dimana tugas KONI diagendakan mengawasi dan melakukan koordinasi dan mendampingi cabor-cabor yang disiapkan untuk Asian Games 2028 serts Sea Games Filipina 2019 mendatang.
“Kami sangat mengetahui bahwa prestasi atlet-atlet merah putih lagi sangat menurun, namun, dengan dipercayanya KONI Pusat kembali, setidaknya, KONI Pusat siap mengembalikan kejayaan seperti dimasa-masa lalu, terlebih lagi Indonesia menjadi tuan rumah multievent empat tahunan di Jakarta-Palembang,”ujar Tono.
Tono menambahkan tentunya tugas ini sangat penting, karena, KONI memiliki sejumlah informasi yang harus kita sampaikan kepada para peserta, baik KONI provinsi maupun pengurus besar maupun pengurus pusat cabang olahraga, dimana salah satunya adalah kepres ini dan berikutnya adalah beberapa kegiatan yang harus dilakukan yg sifatnya secara teknis yg pernah menjadi masalah pada persiapan SEA Games 2017 lalu.
Tono yang didampingi Wakil Ketua Umum Suwarno, juga menjelaskan persoalan yang akan dibahas untuk dicarikan solusinya supaya tidak terjadi lagi pada kesempatan yg akan datang termasuk anggaran.
“Salah satunya program dan anggaran, itu akan melalui koni pusat supaya tertata dan bisa diberikan solusinya supaya nanti anggaran itu tidak asal dibuat tapi nanti akan dibuat sedemikian rupa supaya penyalurannya kepada PB langsung bisa terlaksana,”tuturnya.
Selain Rakor dan Konsultasi KONI Pusat juga dilaksanakan pemberian penghargaan kepada atlet-atlet terbaik dan menginspirasi serta apresiasi kepada sejumlah insan olahraga.
Diantara penerima penghargaan tersebut adalah lima orang atlet, yaitu I Gede Siman Sudartawa (renang), Diananda Choirul Nissa (panahan), Rifda Irfanalutfi (senam),Triyaningsih, dan Dedeh Erawati (atletik).
Penghargaan juga diberikan kepada ketua badan pembina cabang olahraga bridge Bambang Hartono, pelatih renang Albert C Sutanto serta pecinta olahraga lanjut usia Darmiyanto.
Darmiyanto kakek berusia 82 tahun asal Salatiga ini langganan ikut berbagai event lari internasioal. November ini, Darmiyanto akan mengikuti lomba di South American Masters Atletics Championchip di Santiago, Chile.