JAKARTA, Indotimes.co.id- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat bersama Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menjalin kerjasama dalam rangka peningkatan prestasi olahraga nasional.

Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan sinergitas itu sangat bermakna untuk pembangunan industri olahraga nasional yang saat ini dinilai masih berjalan sendiri-sendiri.

“Kesempatan ini mari kita gunakan untuk kita bersinergi dengan dukungan pemerintah, dalam hal ini pemerintah daerah DKI Jakarta, yang memberikan dukungan kepada KONI Pusat, kepada LPDUK, kepada Jakpro untuk kita menunjukkan bahwa sinergitas kita akan sangat bermakna pada peningkatan prestasi olahraga yang akan datang,” ujar Marciano dalam keterangannya, seusai penandatangan kerjasama yang berlamgsungdi Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Senin (15/3).

Menurutnya dengan kerja sama ini diharapkan dapat menjadi role model terkait pembinaan olahraga, tidak hanya di pusat, namun juga di provinsi lain dan kabupaten/kota lainnya.

Baca Juga:  Emilia Achmadi: Nutrisi sebagai Strategi untuk Pencegahan, Pemulihan, dan Rehabilitasi Cedera

Marciano berharap dengan sinergitas tersebut, maka tidak ada lagi sarana olahraga yang tidak terpakai, apalagi hingga rusak terbengkalai. Aset negara, termasuk sarana olahraga yang dibangun pemerintah dengan biaya tidak sedikit, dapat dimanfaatkan penggunaannya untuk mendorong prestasi olahraga di Indonesia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur LPDUK, Firtian Judiswandarta, mengatakan penandatanganan nota kesepahaman tersebut, juga dapat membuka peluang usaha lain.

“LPDUK juga memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun stakeholder, pengembangan olahraga untuk keberhasilan industri olahraga (sport industry), sport tourism, yang nanti akan kita gagas dengan KONI juga. Peluang-peluang usaha yang bisa kita kelola dalam indsutri olahraga,” ujar Firtian.

Selama ini, tegas Firtian LPDUK dipercaya untuk mengemban tugas dalam pengelolaan dan kerja sama untuk mengembangkan olahraga di Indonesia.

Sedang, Direktur Operasi PT Jakarta Propertindo, Muhammad Taufiqurrachman, menjelaskan Jakpro dipercaya oleh Pemerintah DKI Jakarta dalam membangun beberapa fasilitas olahraga berstandar dunia, seperti Jakarta International Velodrome yang merupakan salah satu fasilitas olahraga yang digunakan saat Asian Games dan Asian Paragames 2018.

Baca Juga:  Menpora Harapkan Liga Santri Piala Kasad 2022 Mampu Lahirkan Pemain untuk Timnas

Pihaknya pun bersedia dan siap mnndukung kegitan olahraga timgkat nasional lainnya, sepertinyang tekah dilskuksn saat ini dengam bersinergi dengan KOMI Pusat dan LPDUK.

Termasuk rencana memanfaatkan
Jakarta International Velodrome ini sebagai lokasi penyelenggaraan kompetisi futsal nasional, Piala KONI 2021.

“Ke depannya di area ini (Velodrome) akan kita gunakan sebagai lokasi penyelenggaraan kompetisi futsal nasional, Piala KONI 2021. Kami berharap bisa memberikan kontribusi dari sisi BUMD DKI dan Pemprov DKI,” tandasnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria yang hadir dalam acara penandatangan kerjasama tesebut, berharap beberapa fasilitas dan sarana olahraga yang dikelola oleh Jakpro dapat dikembangkan semaksimal mungkin, tidak hanya dalam rangka mengurangi biaya pemeliharaan, tetapi juga jauh lebih penting dari itu agar dapat menghadirkan prestasi terbaik.

“Begitu juga venue dan tempat-tempat yang lain yang ada di Jakarta akan kita manfaatkan sebaik mungkin. Saya menjunjung tinggi semangat kebersamaan dan olahraga dalam rangka meningkatkan bakat dan prestasi, baik secara nasional maupun internasional,” imbuhnya.

Baca Juga:  Menpora Lepas Timnas Basket Putra ke Ajang SEABA U-18 2024 Malaysia

Hal senada disampaikan Staf Ahli Menpora, Samsudin,yang menegaskan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyamvut vaik dan mendukung penuh upaya ini, dimana sinergitas yang ada ini sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo saat Hari Olahraga Nasional 2020 lalu, yakni pengembangan olahraga dalam hal sport science, sport tourism dan sport industry.

“Sport industry, ini yang tertuang dalam MoU, yang diharapkan bisa dikembangkan bukan hanya sport industry, tetapi ini nanti dikembangkan menjadi sport tourism juga yang saling membutuhkan antara LPDUK, KONI Pusat dan Jakpro,” tambah Samsudin.

“Semoga kegiatan MoU ini dapat berjalan dengan baik dan ditandatangani secara bersama-sama dengan komitmen saling menguntungkan bersama, sehingga keolahragaan bisa menjadi besar, menjadi hidup dengan adanya MoU ini,” pungkasnya.