JAKARTA, Indotimes.co.id – Banyak turnamen tenis internasional di tanah air, menjadi kuntungan tersendiri bagi Indonesia. Mengingat tidak mudah mendapat izin dari federasi tenis internasional (ITF).
Demikian disampaikan Wakil Direktur turnamentenis Amman BNI M25K World Tennis Tour 2023,Lani Sardadi.
Lani mengaku bersyukur karena turnamen yang mereka gelar ini dapat berjalan dengan baik. Pihaknya berharap sukses gelaran seri berikutnya berlangsung sukses, hingga selesai keseluruhan.
Lani mengungkapkan proses hingga tersenggaranya event ini tidaklah mudah. Awalnya, Indonesia sempat tidak diizinkan untuk menggelar turnamen ini. Pasalnya, federasi tenis dunia ITF telah menetapkan batas kuota turnamen ini hanya 6 sampai 7 turnamen di seluruh dunia.
Beruntung berkat pendekatan dan komunikasi yang baik yang dilakukan Indonesia, ITF akhirnya bersedia menambah kuota tersebut dan mengizinkan Indonesia untuk menggelar turnamen tersebut.
“Kita bersyukur karena akhirnya diizinkan oleh ITF untuk menggelar turnamen ini. Penyelenggaraan kita juga dinilai baik. Terbukti banyak returning player (pemain yang ikut lagi) salah satunya Leo Borg dari Swedia yang merupakan putra petenis legendaris dunia Bjon Borg,” lanjut Lani.
Meski demikian, Lani mengakui pihaknya masih perlu lakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Amman BNI M25K World Tennis Tour 2023.
“Tentu tak ada gading yang tak retak. Yang pasti kami akan selalu melakukan perbaikan,” tandasnya.
Lani juga berterimakasih kepada para sponsor yakni PT Amman Internasional Tbk dan BNI yang telah mensuport hingga turnamen ini dapat terselenggara.
“Tanpa sponsor olahraga tidak bisa berjalan dengan baik. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih kepada Amman dan BNI. Terimakasih juga kepada para pemain baik dari Indonesia maupun mancanegara serta kepada media yang telah membantu memberitakan turnamen ini secara luas,” ujar Lani
Hal senada disampaikan Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti, Wailan Walalangi. Menurutnya, penyelenggaraan Amman BNI M25K World Tennis Tour Seri I 2023 membuat atmosfer pertenisan Indonesia semakin semarak.
“Sejak start Januari kepengurusan PP Pelti yang baru telah menggelar 3-4 kali turnamen internasional. Dalam satu tahun ada 19 turnamen termasuk dua turnamen khusus putri. Baru pertama kali dalam sejarah biasanya lebih banyak turnamen skala nasional,” kata Wailan.
Wailan menambahkan, banyaknya turnamen internasional yang digelar, tentunya berimbas positif terhadap torehan prestasi atlet Indonesia di kancah internasional. “Hasilnya 4 emas di SEA Games 2023 di Kamboja,” ujarnya.
Wailan mengatakan turnamen ini juga akan dimanfaatkan sebagai persiapan menuju Asian Games 2022 yang akan berlangsung di Hangzhou China pada September 2023 mendatang dan Piala Davis.
“Amman dan BNI sudah memberikan kontribusi nyata. Hasilnya Christo juara. Turnamen ini baik sekali untuk atmosfer pertenisan Indonesia,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Vice President Corporate Communication and Investor Relation PT Amman Internasional Tbk, Kartika Octaviana menyampaikan dukungan yang diberikan dalam penyelenggaraan turnamen ini adalah wujud nyata dari komitmen perusahaan untuk turut mendukung kemajuan tenis Indonesia.
“Membawa generasi muda berkibar. Membuka peluang para petenis Indonesia bersaing dengan petenis mancanegara,” ujar Kartika.
“Perusahaan kami adalah perusahaan tambang tembaga dan emas di Sumbawa Barat. Selama ini kami berperan aktif mendukung kemajuan olahraga Indonesia terutama sepak bola dan surfing. Kami juga memutar liga profesional, liga wanita juga membantu penyandang disabilitas,” tambahnya.
“BNI berkomitmen dan mensuport kemajuan olahraga Indonesia. Ini bukan yang pertama kami mendukung penyelenggaraan turnamen tenis. Begitu juga di bulutangkis. Dengan harapan muncul bibit-bibit baru yang bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia,” timpal Senior Vice President Business Executive BNI, Amalia Savitri.
Gelaran turnamen tenis Amman BNI M25K World Tennis Tour 2023 Seri I yang berlangsung mulai 7 sampai 13 Agustus telah rampung.
Event berhadiah total USD 25.000 yang diikuti 58 petenis dari 18 negara ini akan dilanjutkan dengan Seri II, mulai 14 hingga 20 Agustus 2023.