SENTUL, Indotimes.co.id – Tim pendatang baru, Bogor LavAni tampil cemerlang dengan mengalahkan tim pendatang baru lainnya, Kudus Sukun Badak dengan skor 3-1 (25-17, 29-31, 26-24, 25-16) pada laga kedua hari kedua Kompetisi PLN Mobile Proliga 2022 yang berlangsung di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Sabtu (8/1).
Sukses LavAni, tak lepas dari motivasi Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pendiri sekaligus pemilik klub yang bermarkas di GOR Gunung Putri Bogor Jawa Barat ini, yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut.
Kapten tim Bogor Lavani, Dio Zulfikri kepada awak media mengatakan raihan kemenangan di awal kompetisi perlu disyukuri. “Memang masih panjang kompetisi ini. Tapi meraih kemenangan di awal ini perlu disyukuri,” ujar Dio usai pertandingan.
Di hadapan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menpora Zainudin Amali, tim besutan Jiang Jie ini sempat mendapat perlawanan pada set kedua. Bahkan pada set itu, Sukun Badak sempat unggul 31-29.
LavAni, yang didirikan SBY pada 2019, tampil mengandalkan dua pemain asingnya yang jangkung Martins da Silva (2,17 meter) dan Leandro Martins da Silva (2,05 meter).
LavAni mendominasi set pertama dan menang 17-25. Kudus Sukun, yang belum diperkuat pemain asing, bangkit di set kedua dan mereka mampu merebut set itu dengan 31-29.
Untungnya dua set berikutnya LavAni mampu bangkit lagi, meski nyaris kalah pada set ketiga dengan skor 26-24. Dan set keempat unggul 25-16.
Seusai pertandingan SBY mengaku senang timnya mampu memenangkan laga perdana ini. “Tadi pertandingan ketat. Saya bersyukur LavAni menang, tapi memang ketat. Saya memberi apresiasi pada para pemain, juga pada Sukun Badak yang tampil bagus,” kata Presiden RI periode 2004-2014 itu.
Menurut SBY pihaknya tetap optimis timnya bisa meraih hasil yang terbaik di musim proliga tahun ini, meski diakui persaingan sangat ketat dan berat. “Persaingan ketat dan berat. Saya tidak menargetkan hal yang di luar kemampuan. Kami baru berdiri 2 tahun, langsung ikut Proliga. Dengan pengalaman kurang, modal kami semangat, latihan tertib terus menerus,” tandas SBY.
Pelatih Kudus Sukun Badak, Rohadi Mulyo mengaku secara materi tim asuhannya tertinggal. Menurutnya belum turunnya pemain asing De Farias Bueno Douglas menjadi kendala bagi timnya.
“Saat ini kami punya kendala pemain asing. Mereka masih belum main karena terkendala Kitas (kartu ijin tinggal terbatas) yang belum beres,” ungkap Rohadi.