JAKARTA,Indotimes.co.id – Pasangan ganda putri Indonesia, Leani Ratri Oktila / Khalimatus Sadiyah Sukohandoko mempersembahkan medali emas kedua dari cabang olahraga (cabor) bulutangkis, pada ajang Asian Para Games III/2018. Pada laga final kelas SL4-SU5 yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Jumat (12/10), mereka menumbangkan pasangan tangguh China, Cheng Hefang /Ma Huihui, dua game langsung 21-15 dan 21-12.
Sumbangan emas Leani/Khalimatus ini menjadi emas kedua bulutangkis Indonesia di Asian para Games 2018. Emas peratam sebelumnya disumbangkan melalui tim beregu putra, sekaligus menjadi emas pertama Kontingen Indonesia.
Kemenangan Leani/Khalimatus pada laga final atas Cheng Hefang/Ma Huihui , sekaligus menjadi ajang balas dendam bagi Leani Ratri Oktila yang pada final nomor tunggal putri kelas SL4 dikalahkan Cheng Hefang.
Seusai pertandingan, Leani dan Khalimatus mengaku senang atas capaian di final ini. Keduanya merasa merinding saat bertanding, karena dukungan penuh penonton yang memadati Istora.
Saat final tersebut seisi Istora Senayan bergemuruh mendukung pebulutangkis berusia 26 dan 19 tahun itu. Hal itu sangat beralasan mengingat, hingga dua hari jelang penutupan Indonesia hanya baru meraih satu medali emas. Tambahan emas dari Leani dan Khalimatus, menjadi kenangan para penonton yang hadir menyaksikan pertandingan ini.
“Saat mereka (penonton) berterika “Indonesia”, itu bikin kami merinding,” ungkap Leani, yang tak dapat menutupi rasa bangganya.
“Itu jadi motivasi buat kita juga, karena para penonton itu kan mendukung kami dari awal pertandingan juga,” pungkas Leani.