JAKARTA, Indotimes.co.id – Dua legenda pembalap Indonesia Fanny Gunawan dan Kalimanto Tulis Widodo mengaku prihatin dengan kondisi balap sepeda Indonesia yang prestasinya semakin menurun. Keduanya mendukung pergantian dan perombakan kepengurusan di tubuh Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) yang dinilai tak mampu memmbawa perubahan pada olaharaga balap sepeda tersebut.
Fanny Gunawan pernah merebut medali perak Asian Games 1986 Seoul, Korsel. Sementara Kalimanto peraih 3 medali emas SEA Games 1989 Kuala Lumpur, Malaysia.
Keduanya mengaku prihatin dengan kondisi balap sepeda Indonesia yang prestasinya semakin menurun. Bahkan baik Fanny Gunawan maupun Kalimanto sama-sama semakin kecewa lagi melihat tingkah laku pengurus ISSI sekarang yang sok tahu tapi tidak punya kemampuan mengelola pembinaan balap sepeda di tanah air.
Menurut Fanny Gunawan, semestinya Ketua Umum PB.ISSI Raja Sapta Oktohari tak usah berlama-lama di PB.ISSI. Selama kepengurusannya tak ada yang bisa dibanggakan.
‘’Kalau Pak RSO punya jiwa olahraga semestinya sportif dan legowo menyerahkan tongkat kepemiminan kepada orang lain yang memiliki komitmen kuat memajukan balap sepeda Indonesia. Jika masih ingin berkuaasa, tentu ada sesuatu yang menjanjikan di dalamnya. Saya lihat dalam kepengurusan ISSI ini ada lingkaran setan,’’kata Fanny Gunawan.
Kondisi itu diperparah dengan pengurus-pengurus lainnya yang diniainya tidak punya kemampuan dalam mengelola balap sepeda.Rata-rata pengurus ISSI Pusat bukan dari kalangan atlet balap sepeda, sehingga tidak memahami pembinaan balap sepeda Indonesia secara menyeluruh.
Fanny pun mengaku sudah patah arang melihat bobroknya kepengurusan balap sepeda sekarang ini.’’Saya sudah malah bicara balap sepeda Indonesia karena kita sudah bersusah payah membina di daerah tapi tidak dihargai oleh pengurus ISSI Pusat.
Sementara Kalimanto mengomentari kondisi balap sepeda Indonesia belakangan ini. Ia menyebut selama kepengurusan PB ISSI selama ini ada yang bisa dibanggakan.
Dua medali emas Asian Games 2018 dari nomor sepeda gunung bukan suatu hal yang berlebihan untuk dibanggakan. Karena di balap sepeda itu hanya nomor trek dan road yang menjadi roh, soalnya keduanya resmi dipertandingkan di Olimpiade, Asian Games dan SEA Games.
Terkait Munaslub ISSI 2020, 17 Oktober lalu di Jakarta yang mengantarkan Tatang Sulaiman sebagai Ketua Umum PB.ISSI periode 2020-2024, Kalimanto secara tegas mengatakan demi perubahan di dalam perbalapsepedaan di Indonesia tentu kita menginginkan figur pemimpin baru.
‘’Saya kira Pak Tatang Sulaiman yang kesiapannya menjadi Ketua Umum PB.ISSI dengan niat memajukan balap sepeda Indonesia sudah barang tentu kita semua harus dukung. Kita harus membuang jauh-jauh ego pribadi karena balap sepeda Indonesia ini butuh pemimpin kuat sehingga bisa mengendalikan organisasi ISSI mencapai tujuan akhir yakni prestasi,’’pungkas Kalimanto.