SOLO, Indotimes.co.id – PSSI secara resmi telah penggunaan Teknologi VAR (Video Assistant Referee) pada laga final Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 antara Persis Solo vs Persita Tangerang di Stadion Manahan Solo, Kamis (7/3).
Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra kepada media di Solo, mengatakan pihaknya telah mengunakan VAR pada final EPA Liga 1 U-20.
Menurutnyan penggunaan VAR kali sebagai tes kesiapan perangkat kita, baik itu peralatan pendukung maupun SDM nya.
“Dan di partai final ini menjadi spesial karena jadi trial kita untuk menerapkan VAR. Sejak Mei 2023 kita melakukan deklarasi memantapkan untuk menerapkan VAR di musim ini,”ungkapnya.
“Waktu itu timeline kita dari juni 2023 sampai februari 2024, tetapi dalam perjalanan harus ada sesuatu yg disiapkan lebih baik terutama dalam hal SDM, jadi kita pospone pelaksanaannya pada championship series liga 1 dibulan juni mendatang,” jelad Asep pula.
Namun lanjut Asep, sebelum menuju ke sana, spiritnya mempersiapkan diri dengan baik. maka melihat step yg harus dilalui harus dilakukan trail untuk persiapan, karena selain wasitnya, tentu alatnya, stadionnya. ini bukan penetapan, ini trial, kenapa gak di liga 2 atau liga 1.
“Karena kita komit once diterapkan dalam satu pertandingan akan diterapkan terus. Mengapa liga 2 tidak, karena salah satu kompetisi profesional jadi ketika diterapkan harus kontinyu. EPA pembinaan tapi klubnya liga 1 jadi momentum pas, trial akan kita gelar beberapa kali lagi dan kompetisinya aka jadi hal krusial sejauh mana persiapan kita. Ini juga masih bagian dari assesment dari FIFA sejauh mana persiapan kita dengan kondisinya apakah ada error trial juga nanti,” tambah Asep.
Nantinya pada setiap pertandingan di lapangan wasit tidak berubah ada wasit tengah, wasit cadangan dan dua asisten wasit. Sementara VAR, ada satu wasit VAR, satu ass VAR, dan satu operator untuk replay kejadian.
Hingga saat ini yang sudah sertifikasi ada 13 wasit VAR, dan dua ass VAR, total 27 wasit. PSSI sudah punya kuota wasit untuk memenuhi, championship ada 8 pertandingan dengan jumlah wasit yang ada sekarang memadai.
“Tinggal nanti untuk kompetisi (Liga 1) musim depan, karena kita sudah deklarasi akan gunakan Full VAR, Artinya 306 pertandingan dari 18 tim, setiap 9 pertandingan tiap pekan menggunakan VAR,”tandasnya.
Sementara itu project manajer technology VAR PSSI, M. Syafiq Bahanan mengatakan penerapan VAR ini menjadi awal perbaikan sepakbola Indonesia.
“Kami sudah beberapa kali melakukan test di bawah bimbingan FIFA. VAR kali ini menghadirkan lulusan terbaik sekitar 60 orang yang telah ditraining selama 6-7 bulan terakhir,”ujar Syafiq kepada awak media di control room VAR Stadion Manahan Solo.
Dijelaskannya,untuk para wasit yang bertugas adalah wasit Liga 1 yang sudah terstandardisasi Hawkey (Konsultan VAR) dan FIFA. Karenanya pihaknya berharap dapat memberikan yang terbaik dalam test VAR di final EPA kali ini.
Syafiq menambahkan untuk test VAR kali ini, karena statusnya masih test kameranya pun sesuai dengan Liga 1 yaitu dengan menggunakan 8 kamera plus 2.
“Tidak ada standard berapa kamera yang digunakan,Tapi biasanya VAR minimal 4 kamera,”pungkasnya.